ANUGERAH PWRI

<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Helvetica; panose-1:2 11 6 4 2 2 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
ANUGERAH PWRI
ANUGERAH PWRI

Walikota Bandung, H. Dada Rosada SH. M.Si. mendapatkan piagam penghargaan dan tanda kehormatan Wredatama Nugraha Madya dari pengurus besar  PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) selaku pembina pengurus cabang PWRI Kota Bandung, atas aktifitasnya dalam mendukung dan membina PWRI baik secara moril maupun materil bagi kemajuan dan perkembangan PWRI, khususnya di Kota Bandung. Penghargaan diserahkan oleh ketua PWRI Jawa Barat Drs. H. Karna Suwanda, di pendopo Kota Bandung, jl Dalem Kaum, Kamis (11/12).

          Selain Walikota Bandung, sembilan anggota PWRI Kota Bandung juga menerima penghargaan Wredatama Nugraha Pratama, yaitu M. Sastra Maharim, U. Suherman, HM. Roebai, H. Obong Somantri, Suhada, Sri Winarsih, Hj. Enok Hopipah, Riyasat Umar dan RH. Adang Makmoen. penghargaan ini diserahkan oleh Walikota Bandung, didampingi oleh ketua PWRI Jabar.

          Dalam sambutannnya Walikota Bandung, sesaat setelah menerima penghargaan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus PWRI yang telah menganugerahkan penghargaan dan tanda kehormatan wredatama nugraha Madya kepada dirinya dan wredatama nugraha pratama kepada 9 anggota PWRI Kota Bandung, dan berharap dapat menjaga amanah tersebut.

          "Semoga penghargaan ini mampu meningkatkan motivasi kami para penerima dalam mengabdi kepada PWRI dan Masyarakat, sekaligus sebagai bukti bahwa usia tidak menjadi kendala dalam berkarya untuk kemaslahatan bersama, ungkap walikota.

          Penghargaan ini juga menurut walikota sebagai sumber inspirasi untuk menata kehidupan Kota Bandung yang lebih maju, lebih berdaya saing, dan lebih bermartabat, apalagi tantangan pembangunan Kota Bandung ke depan tidak akan lebih ringan bila dibandingkan masa lalu.

          Lebih lanjut Dada menungkapkan bahwa selama ini ada anggapan para pensiunan adalah orang yang dinilai sudah tidak produktif lagi dan bahkan menjadi beban bagi keluarga, "padahal asumsi tersebut tidak benar, bahkan seringkali pensiunan dianggap kurang produktif dari aspek fisik, tetapi justru dinilai matang dari kapabilitas dan kapasitas intelektual, karena pengalaman, pengetahuan dan keterampilannya telah diasah dalam birokrasi pemerintah, " ujar Dada.

          Walikota juga menyebutkan bahwa pemkot ingin lebih memberikan perhatian lebih kepada para pensiunan, sebagian hidupnya telah diabdikan untuk kepentingan masayarakat bangsa dan negara, terutama melaui program-program yang bersentuhan dengan kepentingan para lansia seperti kesehatan kemakmuran, pangan dan bedah rumah kumuh.

          Menanggapi penghargaan yang diterima oleh Dada Rosada dan sembilan orang anggota PWRI Kota Bandung, Karna Suwanda pertama-tama mengucapkan selamat, dan berharap dengan penghargaan yang diterima oleh mereka dapat lebih memacu dan memicu pengabdian dan bhakti mereka kepada masyarakat Kota Bandung.

          "Selain penghargaan wredatama nugraha madya dan pratama ada satu lagi penghargaan yang lebih tinggi yaitu wredatama nugraha utama, yang nantinya diputuskan dalam musyawarah nasional, saya berharap walikota dapat meraih penghargaan tersebut, apalagi baru-baru ini pak dada menerima penghargaan dari KORPRI," ungkap Karna Suwanda.

 

 

KEPALA BADAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

 

 

 

BULGAN ALAMIN