Peresmian Rehab Rumah Kumuh di Kecamatan Astana Anyar

Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH. MSi mengharapkan dengan dilaksanakannya tujuh program prioritas,  masalah-masalah yang masih ada masyarakat, seperti kemis

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Peresmian Rehab Rumah Kumuh di Kecamatan Astana Anyar
Peresmian Rehab Rumah Kumuh di Kecamatan Astana Anyar

Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH. MSi mengharapkan dengan dilaksanakannya tujuh program prioritas,  masalah-masalah yang masih ada masyarakat, seperti kemiskinan, kebodohan  dan keterbelakangan, dapat diselesaikan pada tahun 2007. “Dengan tujuh program prioritas ini masalah-masalah yang disandang oleh warga Kota Bandung, apakah itu miskin , bodoh, dan terbelakang,   harus kita selesaikan. Sebab kita akan ketinggalan, apabila hal tersebut tetap di pelihara” ujar walikota.

Hal tersebut disampaikan walikota pada kesempatan peresmian renovasi rumah kumuh tahun anggaran 2005,  di Kecamatan Astanaanyar. Bertempat di SDP (Percobaan) Negeri Pajagalan 58, Jl. Pajagalan, Senin (14/08/06).            

Dalam kesempatan tersebut walikota juga menyerahkan bantuan dana Rp.20 juta untuk renovasi 4 rumah kumuh tahun anggaran 2006, meresmikan Masjid Jami Al Rosyada di SDP Pajagalan, peresmian dan penandatanganan akte hibah SMP N 25 Jl. Pajagalan 62 dari Yayasan Satya Budhi.

Lebih lanjut dikatakan walikota, dengan kebersamaan dan secara bertahap permasalahanyang ada di masyarakat dapat diselesaikan. Bahkan Kota Bandung dapat meraih prestasi-prestasi, walapun paraihan prestasi lomba-lomba itu adalah nomor dua, setelah warganya sejahtera betul.

Menurut walikota rumah  kumuh di Kecamatan Astanaanyar ada 2 macam. yaitu  yang dibangun diatas tanah milik sendiri  (103 buah ), dan yang dibangun ditanah pengairan serta  tanah milik Pemerintah Kota (103 buah ). Yang dibangun diatas tanah sendiri, menurutnya secara bertahap akan direhab oleh Pemkot dan masyarakat. Sedangkan yang melanggar tidak akan direhab Malah nantinya akan terkena penertiban.

Sementara data dari Dinas Pengairan Kota Bandung, dikatakan walikota, sekira 137 rumah tanpa izin, berada di pinggir saluran Sungai Citepus. Berdiri sejak Cabang Dinas Pengairan Provinsi Jawa Barat. “Jadi kita sekarang bertahap, bagaimana memindahkannya. ke tempat yang memungkinkan dan tidak merugikan dia” kata walikota

                Camat Astana Anyar, Drs. Asep Saeful Gufron melaporkan, dua rumah kumuh yang direhab dengan bantuan APBD 2005 (Rp5 juta / rumah),  yaitu milik Suad warga Gg. Kebon Manggu, RT.03/09 Kelurahan Karanganyar, biaya Rp.9.100.000, dan milik Ustad Aan warga  Gang Jamhari RT.04/01 Kel.Pelindung Hewan, biaya Rp.9.900.000,- .

Sedangkan bantuan APBD 2006 untuk empat rumah (Rp.5 juta / rumah) diberikan kepada Ibu Aah,  Gg.Mastabir RT.06/04 Kel Cibadak (40 m2), Ayi Ruspandi, Gg.Ciseureuh RT.07/03 Kel Karasak (14 m2), Maman, Gg. Adikacih RT.06/02 Kel Nyengseret (54 m2) dan Iskandar Karnaen, Jl.Pabaki RT. 01/03 Kel. Panjunan (12 m2).

Menurut Camat, SMPN 25 di Jl. Pajagalan 67 yang selesai dibangun, merupakan hibah dari Yayasan Satya Budhi kepada Pemkot Bandung. Berupa tanah seluas 3.735 m2 dan bangunan serta fasilitas lainnya senilai Rp.13.143.789.200,-. Tanah yang digunakan SMPN 25 tersebut seluas 2.032 m2, sebagian digunakan SMK Profita (1.250 m2) dan sisanya (453 m2) masih digunakan bangunan rumah  oleh warga masyarakat.