Walikota Resmikan Taman Kota Cikapayang

Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH.MSi, Jumat (31/08/06) meresmikan Taman Kota dilokasi bekas Stasiun Pengisisn Bahan Bakar Umum (SPBU) CikapayanG. Sekaligus p

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Walikota Resmikan Taman Kota Cikapayang
Walikota Resmikan Taman Kota Cikapayang

Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH.MSi, Jumat (31/08/06) meresmikan Taman Kota dilokasi bekas Stasiun Pengisisn Bahan Bakar Umum (SPBU) CikapayanG. Sekaligus pencanangan “Bandung Hijau 2006”. Dihadiri Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH), Hendri Bastaman, WakilGubernur Jabar. Drs.H Numan Abdul Hakim, Tokoh Jawa Barat, Tjetje Padmadinata, Drs.H. Uu Rukmana, mantan Walikota Bandung, H. Wahyu Hamijaya, Ketua DPRD Drs. H Husni Muttaqin dan anggota, unsur Muspida, para pejabat public, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Nani Dada Rosada, tokoh masyarakat, seniman Acil Bimbo dan ara pencinta lingkungan. “Hari ini saya resmikan Taman Cikapayang karena pembangunannya telah selesa. Diiringi juga dengan pencanangan Bandung Hijau 2006. Karena dari Tujuh rogram prioritas itu sasarannya, Bandung Cerdas 2008 minimal SMA, Bandung Sehat 2007, Bandung Makmur dengan laju pertumbuhan ekonomi 11 persen, Bandung Hijau 2006, Bandung 2008 mantap seni budaya, olah raga dan agama” ujar walikota. Meskipun pencanangan Bandung Hijau 2006 dengan penanaman pohon jumlahnya masih kurang sedikit, menurut walikota, berdasarkan SK Menteri Kehutanan keberhasilan penghijauan adalah minimal 55 %. Sedangkan penghijauan di Kota Bandung berdasarkan laporan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung, sudah mencapai 88,3 % atau 883.105 pohon. “ kalau ada masyarakat yang menuduh, atau protes kepada walikota belum sejuta, memang belum sejuta. Tai sudah lebih dari 55 persen. Sehingga kekurangan 11,7 persen atau 116,985 pohon kana ditanam pada musim hujan mendatang” kata walikota. Menurut walikota, dari luas wilayah Kota Bandung 16,729 Ha, ruang terbuka hijau (RTH) hanya tersedia sebanyak 6,91 %. Jumlah ini jelas sangat tidak memadai untyi menstimulasi kasadaan. Dimana secara kuantitatif Kota bandung telah mengalami kekurangan oksigen, karena aktivitas polutan penghasil karbon lebih besar, ditambah timbunan debu yang juga terus meningkat. Merujuk pada visi Kota Bandung sebagai Kota Jasa Bermartabat, menurut walikota, pencanangan Bandung Hijau 2006, harus diikuti dengan sikap dan perilaku para pihak terhadap ketaatan atas norma-norma yang ada. Sehingga tumbuh budaya yang baik, yaitu menyemai bibit, menanam, memelihara dan mengawasi. Keberadaan Taman Cikapayang harus senantiasa menjadi inspirasi bagi warga Kota Bandung, khususnya dalam menumbuhkan kasadaran dan kebersamaan dalam memulihkan ekosistem kota yang ideal. “Mudah-mudahan pencanangan Bandung Hijau 2006 dan peresmian taman ini, menjadi sebuah momentum bagi tumbuhnya kesadaran serta kebangkitan warga Kota Bandung, menuju kota yang berwawasan lingkungan, sebagai menifestasi darivisi Kota Bandung sebagai Kota Jawa yang Bermartabat” ucap walikota. Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung, Ir H. Taufik Rachman, MSi dalam laorannya mengatakan, Taman eks SPBU Cikapayang dengan luas 2.000 M2, lokasinyasangat strategis karena terletak di kawasan Jl. Dago dengan orientasi pada enam arah jalan. Yaitu Jl. Cikapayang, Jl. Badak Singa, Surapati, Dipati Ukur, Ir H. Djuanda kea rah Utara dan Ir.H.Djuanda kea rah Selatan. Jenis vegetasi yang ditanam, menurut Taufik, didominasi tanaman langka, antara lain pohon Araucaria yang berasal dari daerah sub tropis yang dapat beradaptasi di daerah tropis, Nagasari (Acacia Amesiana) yang berasal darinegeri China yang ditanam ada sumbu utama taman. Pembangunan Taman dilaksanakan melalui kemitraan dengan T Sumber Sarana Promo salah satu biro reklame di Kota Bandung yang sangat concern terhadap lingkungan. “Selain taman eks SPBU Cikapayang, yang tahun ini sedang dalam enataan, adalah Taman eks SBU Sukajadi, seluas 3.000 M2 bermitra dengan PT. Warna-Warni” ujar Taufik. Selain itu, menurut Taufik, akan dilakukan alih fungsi eks TPS Cicabe seluas 4,5 Ha dan eks TPS Pasir Impun, seluas 4 Ha menjadi RTH Kota. Sementara program pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pengawasan lingkungan (P4LH), sasaran pertamanya adalah penanaman pohon sekira 6.000 sampai dengan 8.000 pohon produktif dan pelindung, di sempadan Sungai Cikapundung. Dilaksanakan bersama-sama dengan kelompok masyarakat yang terdiri dari LSM, Ormas/OKP dan kalangan pengusaha. Usai peresmian, walikota bersama anggota Dewan, Dandim 0618/BS Kota Bandung, Letkol Inf. Benny Effendi serta sejumlah pejabat public menanam pohon penghijauan di sempadan Sungai Cikapundung kawasan Babakan Siliwangi, kawasan eks TPS Cicabe dan eks TPA Pasir Impun.