PENGHARGAAN SATYALANCANA WIRA KARYA

  Setelah tahun 2008 Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung, Ny. Nani Dada Rosada mendapat penghargaan sebagai pengelola terbaik I Tingkat Nasional Kesatuan gera

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:37
PENGHARGAAN SATYALANCANA WIRA KARYA
PENGHARGAAN SATYALANCANA WIRA KARYA

 

Setelah tahun 2008 Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung, Ny. Nani Dada Rosada mendapat penghargaan sebagai pengelola terbaik I Tingkat Nasional Kesatuan gerak PKK KB-Kesehatan 2007 untuk kategori Kota. Tahun 2010 ini Ny. Nani kembali mendapat penghargaan Satya Lancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia (RI). Penghargaan diterima, atas Jasanya berperan aktif mendukung Program Keluarga Berencana (KB) Nasional dengan cara memberikan penyuluhan dan memotivasi masyarakat untuk ber-KB, khususnya PKK di Kota Bandung.

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Boediono pada acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-17 dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-7 tahun 2010, di lapangan Jabal Nur Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (20/7). Hadir dalam acara tersebut, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fawzi, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Agum Gumelar.

Ny. Nani mengucapkan syukur alhamdulillah dan terima kasih kepada warga Kota Bandung atas dukungannya, sehingga penghargaan tersebut dapat diraih. "Saya mengucapkan syukur, dan tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Bandung atas dukungannya dan peran sertanya dalam program KB ini, sehingga penghargaan ini dapat diraih," ujarnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung juga berharap dengan diraihnya penghargaan tersebut, program KB di Kota Bandung dapat lebih meningkat lagi, begitu pun dengan kesejahteraan keluarga dapat terwujud dan meningkat."Untuk mewujudkan hal tersebut PKK Kota Bandung juga mengadakan beberapa kegiatan seperti melaksanakan pelatihan keluarga mengenai sosialisasi gender dan pola asuh anak dan menyelenggarakan pelatihan bina keluarga balita," ucapnya.

Sementara menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung, Ir. Dra. Wiwiek Indrayati M.Pd, perkembangan tingkat partisipasi masyarakat dalam keikutsertaan dalam ber-KB cukup tinggi sekitar 81%. "Dari jumlah tersebut 73% nya merupakan peserta KB Mandiri," Ujar Wiwiek.

Lebih lanjut dikatakannya, rata-rata usia perkawinan pertama wanita di Kota Bandung diatas usia 20 tahun, sehingga menurutnya hal ini berdampak pada pengendalian kelahirannya. "Dengan kondisi seperti ini rata-rata kemampuan ibu melahirkan anak semasa kurun reproduksinya sebesar 1,7%," Paparnya.

Program pengembangan KB di Kota Bandung, menurut Wiwiek, lebih pada pendekatan pemberdayaan dan ketahanan keluarga seperti pemberdayaan ekonomi keluarga melalui kelompok-kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UP2KS). sedangkan untuk ketahanan keluarga menurutnya dilakukan melalui bina-bina keluarga, bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia dan bina lingkungan keluarga. "Di samping program tersebut, kita juga tidak lupa memperhatikan mengenai program kesehatan reproduksi remaja," pungkasnya. (www.bandung.go.id)