Sidang Paripurna Hari Jadi Kota Bandung ke-196 WALIKOTA MINTA MAAF

Walikota Bandung H Dada Rosada SH MSi, meminta maaf kepada Gubernur Jawa Barat terkait ketidakhadiran Walikota Bandung beserta jajarannya pada acara Rapat Dewan

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:31
Sidang Paripurna Hari Jadi Kota Bandung ke-196   WALIKOTA MINTA MAAF
Sidang Paripurna Hari Jadi Kota Bandung ke-196 WALIKOTA MINTA MAAF

Walikota Bandung H Dada Rosada SH MSi, meminta maaf kepada Gubernur Jawa Barat terkait ketidakhadiran Walikota Bandung beserta jajarannya pada acara Rapat Dewan Keamanan Pangan, beberapa waktu lalu. "Kami memohon maaf kepada Bapak Gubernur Jawa Barat atas ketidakhadiran saya khususnya sebagai Walikota atas undangan Pak Gubernur pada saat rapat Dewan Keamanan Pangan. Sehingga Pak Gubernur di media massa marah-marah. Kami sangat memahami dan menyadari marahnya Pak Gubernur, karena kami juga kalau tidak datang aparat, kami juga sangat marah. Termasuk pernyataan Bapak Arif Natadiningrat, anggota DPD DPR RI yang menyatakan bahwa kejadian ini tidak boleh terulang lagi karena merupakan kegagalan otonomi daerah," ungkap Walikota, di depan Gubernur Jawa Barat beserta seluruh hadirin pada sidang paripurna istimewa Hari Jadi Kota Bandung ke-196, Senin (25/9). Lebih lanjut dikatakan Walikota, kami menyadari kalau pimpinan memanggil, setidak-tidaknya ada dua kegiatan. Pertama, membicarakan konsep kesejahteraan rakyat, atau sekaligus memberikan bantuan. Bukan membela diri, tambah Walikota, "Kami tidak datang karena jauh sebelumnya juga melaksanakan Hari ulang tahun Kota Bandung secara desentralisasi, dalam rangka otonomi daerah juga mensejahterakan rakyat. Karena bagaimana pun juga undangan harus dihadiri, undangan harus dihargai, apalagi materi undangan adalah penting. Sekali lagi kami mohon maaf," ujar Walikota. Permohonan maaf Walikota tadi ditanggapi positif oleh Gubernur Danny Setiawan. Dalam sambutannya, Gubernur pun mengawalinya dengan menjawab permohonan maaf walikota. "Jadi kalau Pak Dada memohon maaf di bulan suci ini, hanya Pak Dada yang mendapat pahala. Oleh karena, saya memaafkan kok. Dengan demikian, kita sama-sama dapat pahala dan saling memaafkan," ungkap Gubernur, yang oleh hadirin disambut tepukan riuh hadirin. Selanjutnya, dalam sambutannya Walikota menjelaskan bahwa pembangunan kota yang saat ini diprioritaskan pada 7 (tujuh) bidang pembanguan strategis, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, kemakmuran, lingkungan hidup, seni budaya, olahraga, dan agama, harus menjadi penjabaran visi yang benar-benar memulihkan kepercayaan masyarakat dari kondisi yang traumatic sekaligus mampu mengakselerasikan pembangunan. “Bagiamana pun juga, realitas yang dihadapi saat ini bukan permasalahan ringan, terlebih jika terjadi ada sector penting dan mendasar seperti pada bidang pendidikan dimana angka Drop Out sekolah masih tinggi, biaya pendidikan mahal dan rusaknya beberapa prasarana dan sarana pendidikan,” papar Walikota. Di bidang kesehatan pun, menurutnya, masih terdapat beberapa hambatan. Sementara di bidang kemakmuran cenderung lebih komleks. Seperti membengkaknya penduduk miskin, pengangguran yang terus bertambah dan pemutusan hubungan kerja. Selain itu, menururnnya kualitas alam dan lingkungan hidup kota bandung yang terukur dari kurangnya pohon pelindung dan penghijuan, menurunnya debit air baku, sungai tercemar, dan timbulan sampah yang semakin tinggi. Untuk itu, dibutuhkan kebersamaan pemerintah dan masyarakatnya. Dalam konteks ini, secara internal pemerintah berupaya terus mendorong kemampuan aparatur sebagai komponen penyelenggara pemerintahan, pelaksana pembangunan dan fasilitator pemberdayaan masyarakat. Selama perjalanan tahun 2006, dikatakan walikota, sampai akhir agustus 2006, warga Kota Bandung mulai memahami akselerasi pembanunan yang dirancang, sehingga ada beberapa bidang pembangunan terlihat range peningkatan yang menggembirakan. Salah satu prestasi yng besar yang patut dicatat, adalah dirancangnya Bandung Hijau 2006 yang kegiatannya mencakup penghijauan dan penanaman pohon produktif dan pelindung, pembuatan sumur resapan, gerakan cikapundung bersih, gerakan sejuta bunga untuk Bandung dan perluasan ruang terbuka hijau. DPRD Kota Bandung, Senin (25/09/06), menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Walikota Bandung beserta jajarannya dan seluruh warga kota atas partisipasinya, sehingga Kota Bandung mendapat 29 penghargaan, di berbagai bidang selama kurun waktu 2005 -2006. Yaitu 3 di tingkat internasional, nasional (13), Jawa Barat (6) dan tingkat kota (7). Perkembangan Kota Bandung dari waktu ke waktu, menurut Ketua Dewan, telah menunjukkan kemajuan yang pada hakekatnya merupakan hasil pejuangan antar generasi yang berkesinambungan. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan yang dicapai oleh generasi sekarang tidak terlepas dari perjuangan generasi sebelumnya dan sekaligus menjadi landasan bagi pencapaian kemajuan oleh generasi mendatang. “Oleh karenanya, penghormatan dan penghargaan kepada sesepuh kita, generasi pejuang pendahulu kita, harus senantiasa dipelihara serta ditunbuhkembangkan. Tidak hanya secara seremonial semata, melainkan melalui sikap dan karya nyata,” (www.bandung.go.id)

Related News