News

Targetkan 10 Ribu Mahasiswa, Pemkot Bandung Gelar Dukcapil Goes to Campus di UPI

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengadakan Dukcapil Goes to Campus secara perdana di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Rabu 29 Maret 2023. Dalam kegiatan ini, ditargetkan 10.000 mahasiswa memiliki Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Humas Kota Bandung Wednesday, 29 March 2023 13:13
img
img
img
img
img
img
img
img

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, hal ini merupakan ikhtiar Pemkot Bandung dalam memberikan hak administrasi kependudukan kepada masyarakat.

“Kota Bandung memiliki 18.000 ASN, hampir 100 persen sudah memiliki IKD. Setelah itu kami baru menerapkannya kepada masyarakat umum,” ujar Yana.

Untuk mempercepat program tersebut, Pemkot Bandung pun menggaet seluruh perguruan tinggi negeri (PTN).

“Dengan bantuan seluruh PTN di Bandung yang didahulukan di UPI, semoga bisa mempercepat penerapan IKD di masyarakat Kota Bandung,” ucapnya.

Selain itu, Yana berharap, pemerintah pusat juga bisa ikut menyosialisasikan IKD ke fasilitas layanan publik lainnya.

“Karena masih ada juga beberapa fasilitas layanan publik yang belum bisa menerima IKD. Jadi, kami mohon bantuan sosialisasinya juga, sehingga pelayanan akan semakin baik ke depannya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Pemkot Bandung memperoleh apresiasi penghargaan piagam dari Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) atas peran dan dukungannya dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Dirjen Dukcapil Republik Indonesia, Teguh Setyabudi mengapresiasi kinerja Dukcapil di Kota Bandung. Saya berharap, wilayah lain bisa menerapkan yang telah dilakukan Kota Bandung.

"Saya sudah mengunjungi Disdukcapil Kota Bandung, luar biasa. Mudah-mudahan apa yang dilaksanakan Disdukcapil Kota Bandung bisa dilaksanakan di kota-kota lainnya," harapnya.

Ia mengatakan, peran Disdukcapil akan semakin penting di depannya. Sebab Disdukcapil merupakan backbone atau tulang punggung layanan publik.

"Data-data untuk kebijakan pemerintah juga berangkat dari Disdukcapil. Bisa dikatakan Disdukcapil merupakan tulang punggung dari kebutuhan dalam mengakses layanan publik," jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini IKD memang masih baru bisa diakses di Android. Sedangkan untuk iOS sedang dilakukan pembahasan.

“Rencananya Mei atau pascalebaran, iOS sudah bisa digunakan untuk akses IKD,” ujarnya.

Menurutnya, IKD bisa menjadi salah satu solusi atas permasalahan kelangkaan blangko Dukcapil.

“Dengan IKD akan ada efisiensi kebutuhan blangko. Karena akan semakin banyak kebutuhan untuk membuat KTP ke depannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin menuturkan, kegiatan ini akan diselenggarakan di 15 titik sekitar kampus UPI selama tiga hari. Target sasarannya yakni dosen, karyawan, dan mahasiswa.

“UPI memiliki 1.500 dosen, 1.500 karyawan, dan lebih dari 45.000 mahasiswa. Target kita semoga bisa memfasilitasi 10.000 mahasiswa membuat IKD,” tutur Solehuddin.

Untuk memantau berlangsungnya kegiatan tersebut, ia akan meninjau ulang langsung ke setiap fakultas.

"Saya akan mengunjungi setiap fakultas untuk memastikan kegiatan ini bisa berjalan dengan maksimal," katanya.

Salah satu mahasiswa yang telah membuat IKD, Voni Fitria dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) angkatan tahun 2020. Voni mengaku dengan adanya aplikasi untuk membuat IKD bisa lebih menghemat waktu dan efektif.

"Biasanya bisa diproses sendiri. Paling ke Disdukcapil hanya untuk urusan finalnya yang lain. Jadi lebih hemat waktu dan efektif," ungkap Voni.

Menurutnya, aplikasi pembuatan IKD relatif lancar dan arahnya pun jelas. Namun, setelah selesai membuat akun ada sedikit hambatan.

“Setelah selesai membuat akun agak ngelag, loadingnya sedikit. Mungkin bisa lebih dipercepat lagi supaya lebih sat set,” harapnya. (keriuhan)**


Kepala Diskominfo Kota Bandung

 

Yayan A. Brilyana