Walikota Terima Penghargaan Pembina Petani Perkotaan

Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada, S.H., M.Si. meraih penghargaan Pembina Peningkatan Ekonomi Petani Perkotaan dari Gubernur Jabar, Drs. H. Danny Setiawan, M.Si

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
Walikota Terima Penghargaan Pembina Petani Perkotaan
Walikota Terima Penghargaan Pembina Petani Perkotaan

Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada, S.H., M.Si. meraih penghargaan Pembina Peningkatan Ekonomi Petani Perkotaan dari Gubernur Jabar, Drs. H. Danny Setiawan, M.Si. dalam acara peringatan ke-34 Hari Krida Pertanian (HKP) tingkat Provinsi Jawa Barat yang dipusatkan di Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Rabu (19/7).

Kepala Dinas Pertanian Kota Bandung, Ir. Yogi Supardjo, M.Si. mengatakan, penghargaan diberikan karena wali kota dinilai Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Bandung, mempunyai kepedulian dan perhatian yang tinggi terhadap pengembangan ekonomi dan kesejahteraan 95 kelompok tani yang ada di Kota Bandung.

"Memang Kota Bandung bukan kawasan pertanian seperti kabupaten lainnya di Jawa Barat," ujar Yogi, Kamis (20/7). Namun, lanjutnya, di wilayah utara dan timur Kota Bandung masih terdapat hamparan lahan sawah seluas 1.788 hektare (ha), tegalan dan kebun seluas 762 ha serta 7.507 ha dalam bentuk pekarangan rumah, sekolah dan pabrik yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian skala kecil Terkait dengan pengembangan perekonomian perkotaan, khususnya pemberdayaan ekonomi masyarakat petani, H. Dada Rosada, S.H., M.Si. mengatakan, Pemkot Bandung berupaya untuk terus meningkatkan dukungan APBD dari tahun ke tahun. Termasuk kerja sama dengan BUMN, BUMD, dan kalangan perbankan untuk bantuan modal usaha bagi para petani melalui kredit mitra binaan.

Bentuk bantuan lainnya, ditambahkan wali kota, meliputi penyuluhan dan pembinaan keterampilan maupun manajemen, promosi produk pertanian, bantuan bibit ternak maupun tanaman. Sehingga berbagai komoditas unggulan pertanian di Kota Bandung yang meliputi usaha ikan hias, tanaman hias (anggrek, sedap malam), aneka tanaman obat keluarga (toga), budi daya jambu bol simojang, ternak domba maupun penggemukan sapi potong, ayam, dan bebek, mampu berkembang cukup pesat dan meningkatkan kesejahteraan keluarga petani. "Walau Kota Bandung bukan kawasan pertanian, kebijakan program pertanian tetap dilaksanakan secara optimal," ujarnya.