Wali Kota Bandung, H Dada Rosada Serahkan Dana Bantuan Operasional 120 Pontren

Perjalanan 5 (lima) tahun terakhir pembangunan Kota Bandung khususnya bidang agama, mengindikasikan dinamika yang terus membaik, ditandai terus meningkatnya pertumbuhan lembaga-lembaga pendidikan, dakwah dan syiar agama, diantaranya TK/TPA, majelis taklim, majelis dzikir, baitul maal dan DKM.

Aktivitas organ ini membawa pengaruh terhadap pemberdayaan umat dan citra Islam yang semakin baik. Namun harus diakui pula, dari total penduduk Kota Bandung 2.076.054 yang beragama Islam, sebagian belum memahami dan melaksanakan syariat agama secara baik. Satu penyebab diantaranya, karena masih ada warga Kota Bandung tergolong miskin struktural sehingga pemenuhan norma-norma kehidupannya belum dikatakan wajar.

"Agama adalah sumber inspirasi, terlebih Islam merupakan agama yang hendak memuliakan akhlaq manusia. Dalam kaitan ini pondok pesantren harus menjadi agen pembentukan moral Islami yang unggul dan berdaya saing, baik dalam konteks pengembangan pribadi maupun pengembangan masyarakat," kata Wali Kota Bandung, H Dada Rosada disela silaturahmi sekaligus penyerahan bantuan dana opreasional 120 pondok pesantren (Pontren) se Kota Bandung, di Pontren Margasari Cijawura kecamatan Buahbatu Bandung, Selasa (04/08/09). Dihadiri Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Bandung, KH Imam Sonhaji.

Dada berharap, ulama dan pimpinan pontren di Kota Bandung, lebih memaksimalkan lagi capaian Bandung Agamis, memberantas penyakit moral dan membumi bathinkan nilai-nilai agama kepada seluruh umat. Mengaktualisasikan Kota Bandung sebagai rumah bersama yang nyaman bagi seluruh pemeluk agama. Dada juga minta Satpol PP, membongkar dan meratakan 15 (limabelas) bangunan rumah yang telah dibeli Pemkot Bandung, dipersiapkan untuk membangun kantor sekretariat sejumlah ormas keagamaan.

Ketua FKPP Kota Bandung, KH Imam Sonhaji menuturkan, bantuan senilai Rp 1 milyar diperuntukan bagi operasional FKPP Rp 100 juta, kegiatan program santri nyaah kakolot (Sanyalot) Rp 150 juta, kegiatan pesantren ramadhan Rp 150 juta dan bantuan operasional 120 pontren masing-masing Rp 5 juta.

"Bantuan kepada pontren ini didasari, proposal yang harus ditandatangani Ketua RT, RW dan Lurah serta dilengkapi dengan sertifikat tanda terdaftar di Departemen Agama Kota Bandung,".

Imam Sonhaji menambahkan, pemanfaatan bantuan program Sanyalot, difokuskan pada perbaikan rumah kumuh lansia kurang mampu dan pemberian sembako. Sedangkan untuk bantuan pesantren ramadhan, hanya diberikan  bagi pontren yang menyelenggarakan pesantren kilat dengan sasaran pelajar SD, SLP dan SLA selama ramadhan. Besaran yang diterima pesantren, tergantung banyaknya peserta.

"Kedepan bantuan pontren ini lebih ditingkatkan lagi. Kalau sekarang Rp 5 juta kita harapkan di 2010 mendatang menjadi Rp 10 juta," harap Imam Sonhaji yang diamini wali kota. (www.bandung.go.id)