123 STAND BUKU GELAR DISKON

Sekitar 123 stand buku berasal dari sekira 80 penerbit Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur, menggelar diskon besar-b

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
123 STAND BUKU GELAR DISKON
123 STAND BUKU GELAR DISKON

Sekitar 123 stand buku berasal dari sekira 80 penerbit Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur, menggelar diskon besar-besaran, mulai dari 15 hingga 50 %,  dalam acara Pameran Buku Bandung 2006.  Acara yang digelar sejak 1 hingga 7 Agustus 2006 ini dibuka oleh Walikota Bandung Drs H Dada Rosada, SH Msi,  diwakili  Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung DR. H Edi Siswadi Msi, di Landmark Convention Hall Bandung.

Pantauan di lapangan, ratusan pengunjung pameran yang berasal dari dalam dan luar Kota Bandung tampak memadati gedung yang beralamat di Jalan Braga No 129 ini. Umumnya mereka adalah para pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pengusaha, hingga karyawan dan karyawati instansi pemerintah, yang datang khusus untuk mencari buku tertentu hingga yang sekedar datang untuk melihat-lihat. Tampak seluruh peserta pameran, baik yang menggelar buku dan peralatan penunjangnya, memasang tulisan 'DISKON', mulai dari 15 %  hingga 50 %,   bahkan menjual rata sejumlah buku dengan harga Rp. 5.000 hingga Rp. 10.000.

Arni, salah seorang pengunjung dari Sukabumi mengatakan, ia sengaja datang ke pameran untuk mencari sebuah buku karya terbaru Aa Gym. Karya yang menurutnya bisa menginspirasinya untuk terus maju itu bertajuk tentang 'kekayaan'. 'Saya belum lihat di toko, pasti di sini ada. Dan bisa jadi lebih murah,' ujarnya seraya tersenyum.   

Hal senada dikatakan Heni, seorang mahasiswi UNPAD jurusan Administrasi Negara. Menurutnya, pameran buku seperti ini adalah kesempatan emas yang tidak pernah ia lewatkan, karena selain harganya yang relatif lebih murah dibandingkan harga pasaran, melalui pameran ia mendapat banyak informasi berkenaan dengan hobbi membacanya dan wawasan tentang buku-buku keluaran terbaru. Namun Heni mengeluhkan letak stand yang tidak berurutan sehingga ia kebingungan ketika hendak mencari stand yang ia tuju.

Sementara itu, Vivi dari M&C dari Gramedia Majalah menilai antusias pengunjung sejak pameran dibuka pagi tadi oleh Sekretaris Kota Bandung, cukup besar. Umumnya pembeli adalah para ibu dan remaja putri yang tengah melihat-lihat buku tentang aneka kuliner. 'Lumayan lah, antusias masyarakat cukup baik,' kata Vivi.

Hal senada dikatakan Fadil dari MQS Publishing dan Asep dari Penerbit Jabal. 'Alhamdulillah, pengunjung cukup antusias. Meski tidak semua membeli, minimal karya kita menjadi lebih dikenal dan syukur-syukur jika masyarakat dapat membelinya karena memang membutuhkan,' jelas Asep, yang standnya banyak menampilkan buku-buku tentang agama dan entrepreneurshipdengan diskon mulai dari 15 % hingga 50 %,  Rp. 5.000 dan Rp. 10.000.

Salah seorang panitia dari IKAPI, Agus mengatakan, pihak IKAPI sebagai penyelenggara tidak mematok seberapa besaran diskon yang harus diberlakukan bagi peserta pameran. Banjir diskon yang digelar dalam pameran tersebut menurutnya adalah murni inisiatif peserta pameran. 'Otomatis, kalau diskonnya lebih besar harga menjadi lebih murah dan pasti banyak pengunjung yang mau membeli,' ujarnya. 

Pengamatan di lapangan, sejak memasuki halaman gedung Landmark di Jalan Braga Bandung tersebut, suasana pameran langsung terasa. Beberapa orang tampak berjaga di sekitar pintu masuk, mulai dari sekedar menyapa dengan senyuman yang manis, sambil membagi-bagikan brosur dan katalog buku yang turut berpartisipasi dalam pameran tersebut.

Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya, Walikota Bandung mengatakan, kondisi kualitas pendidikan saat ini dirasakan masih jauh dari harapan. Selain disebabkan oleh masih rendahnya minat baca masyarakat, kondisi tersebut diperparah oleh kultur masyarakat Indonesia yang masih dalam tahap bertutur. Sehingga pameran ini merupakan satu upaya nyata untuk memberdayakan buku sebagai wahana menciptakan masyarakat Kota Bandung sebagai masyarakat teknologi dan informasi. 'Yaitu masyarakat yang menunjukkan pastisipasi efektif untuk berkontribusi pada perkebangan dan pertumbuhan informasi dalam proses global.'

 Ketua Panitia Pameran Buku Bandung 2006, Drs H Anwaruddin, dalam sambutannya mengatakan, pameran yang menyediakan lebih dari 117 stand buku ini dimanfaatkan sebagai ajang untuk mempromosikan berbagai buku mulai dari buku pelajaran TK, SD, SMP, SMA dan buku-buku Perguruan Tinggi hingga buku-buku agama dan umum. Tidak ketinggalan pula produk-produk yang menunjang dunia pendidikan.

 Pameran terselenggara atas kerjasama Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan sejumlah sponsor lainnya.