Upacara HUT ke 64 RI Tingkat Kota Bandung

Proklamasi Kemerdekaan RI

Anugerah Luar Biasa dan Amanah Yang Harus Dijaga

Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, bagi bangsa Indonesia tidak saja merupakan berkah dan anugerah luar biasa dari Tuhan YME. Proklmasi Kemerdekaan RI juga merupakan amanah yang harus dijaga dan dipelihara sepanjang masa. Adalah kewajiban dan tanggung jawab para pewaris kemerdekaan, generasi muda kini dengan segenap potensi dan semangat kolektivitas meneruskan perjuangannya.

Nilai-nilai kejuangan, semangat kolektifitas dan semangat rela berkorban para pejuang pahlawan kemerdekaan, sekarang ini perlu terus ditingkatkan. Tentunya dengan musuh yang berbeda. Bukan lagi musuh yang konvensional dalam bentuk ancaman penjajahan integritas NKRI.

Musuh yang dihadapi sekarang adalah persoalan-persoalan social kemasyarakatan, yaitu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketimpangan. Kita harus memeranginya agar bangsa ini berdiri tegak menjadi bangsa bermartabat, tandas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, H. Edi Siswadi usai memimpin upacara puncak peringatan ke-64 HUT Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Kota Bandung, di Plaza Balaikota Jalan Wastukancana No.2 Bandung, Senin (17/08/09).

Nilai-nilai dan semangat kejuangan menurut Edi, sekarang ini mengalami penurunan. Ini dikatakannya berbahaya untuk kesinambungan dan kemajuan bangsa. Peringatan ini mengingatkan segenap potensi bangsa, bagaimana semangat berkorban memajukan bangsa dalam mengisi kemerdekaan, tidak ada seorangpun anak bangsa tertinggal atau terpinggirkan. Yang memiliki potensi, kemampuan berlebih, bisa memberdayakan diri dan kemudian mengatasi, mendorong kemajuan bersama dalam menikmati kemerdekaan ini.

Upacara dihadiri anggota DPRD Kota Bandung, para pimpinan SKPD dan pegawai dilingkungan Setda Kota Bandung dan pelajar SLTA. Ditandai dengan pemberangkatan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih yang akan dikibarkan pada upacara yang sama di tingkat Propinsi Jawa Barat di Lapang Gasibu Bandung.

Dalam kesempatan ini, Sekda juga menyerahkan trophy lomba lagu-lagu perjuangan yang diikuti 25 peserta dari 30 kecamatan se-Kota Bandung. Juara I diraih Asti Septiani Tarekat dari Kecamatan Cibeunying Kaler mendapat Trophy Wali Kota Bandung. Juara II, Wiwi Rosliati dari Kecamatan Andir menerima Trophy Ketua TP PKK Kota Bandung. Juara III, Hj. Kasmawati dari Kecamatan Rancasari menerima Trophy Ketua DPRD Kota Bandung. Para juara juga mendapat kadeudeuh berupa uang, masing-masing Rp 1 juta, Rp 750 ribu dan Rp 500 ribu.

Seperti halnya tahun-tahun yang lalu selain di Balaikota, di 30 kecamatan se-Kota Bandung, para Camat bersama masyarakat di wilayahnya masing-masing, juga menyelenggarakan upacara serupa.

Dalam amanat tertulisnya, Wali Kota Bandung H. Dada Rosada menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah buah kerja keras para pejuang yang disertai pengorbanan yang harus dijadikan renungan. Betapa nilai-nilai kejuangan, keteladanan, kebersamaan dan kesungguhan sangat ampuh meraih kehormatan dan martabat bangsa, yang sesungguhnya menjadi bagian tradisi meraih cita-cita.

Menurutnya perlunya semua pihak makin peduli terhadap persoalan-persoalan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan yang masih ada pada sebagian warga Kota Bandung. Sederet feomena yang cukup menyesakkan ini diantaranya, 82.432 KK tergolong miskin, 173.074 tenaga kerja yang masuk kategori penganggur. Permasalahan yang dihadapi masih sangat kompleks dan luas. Semua ini ditandaskannya, hanya dapat diatasi jika warga Bandung memiliki semangat kebersamaan dan kerelaan berkorban yang tinggi untuk peduli sesama, dan lingkungannya. Bersama-sama berjuang keras mensukseskan 7 program prioritas, baik di bidang pendidikan, kesehatan, kemakmuran, lingkungan hidup, seni budaya, olah raga maupun agama. (www.bandung.go.id)