Pengidap HIP/AIDS di Kota Bandung Sebanyak 799 orang

Pengidap HIP/AIDS di Kota Bandung secara kumulatif, dari tahun 1991 sampai dengan Maret 2006 tercatat sebanyak 799 orang. Terdiri dari pengidap HIV 462 orang da

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:31
Pengidap HIP/AIDS di Kota Bandung Sebanyak 799 orang
Pengidap HIP/AIDS di Kota Bandung Sebanyak 799 orang

Pengidap HIP/AIDS di Kota Bandung secara kumulatif, dari tahun 1991 sampai dengan Maret 2006 tercatat sebanyak 799 orang. Terdiri dari pengidap HIV 462 orang dan AIDS 337 orang. Angka tersebut merupakan angka tertinggi di seluruh kota dan kabupatan di Jawa Barat.

Demikian sambutan tertulis Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH.MSi, pada rapat koordinasi (Rakor) anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Gunadi Sukma Bhinekas, M Kes, Rabu (9/08/06) di Ruang Serba Guna Balai Kota Jl. Wastukancana No.2. Dihadiri Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, Drs. H. Sukarno, MM beserta anggota.

Lebih lanjut dikatakan Ka Diskes, berdasarkan kelopok usia, 68 % pengidap HIP-AIDS di Kota Bandung berada pada usia 20 – 29 tahun. Sedangkan berdasarkan factor resiko penularan, 63 % berada di kalangan pengguna narkoba suntik.

Menurut Ka Diskes pula, saat ini di seluruh dunia, sebanyak 60 juta orang telah terinfeksi HIV/AIDS. Lebih dari 21 juta  orang diantaranya telah meninggal dunia. Sementara, setiap hari orang yang terinveksi, mencapai 14 ribu orang. Separuh diantaranya kaum muda  yang berusia  atara 15-24 tahun. Dan yang terkena, lebih dari 95 %, berada di negara berkembang.

Upaya pencegahan dan penaggulangan masalahan tersebut, menurut Ka Diskes, harus bersifat  lebih proaktif, jemput bola dengan melibatkan  berbagai elemen masyarakat sesuai kapasitas dan kompetensinya, didukung dengan program yang memdai. Keberhasilannya  sangat  tergantung komitmen dan kerjasama semua pihak yang terkait, baik pemerintah, LSM, kalangan dunia usaha, masyarakat umum, tokoh masyarakat dan ODHA (orang dengan HIV/AIDS).

Ketua KPA Kota Bandung, Drs.H Sukarno, MM yang juga Asisten Ekbang dan Kesra, dalam laporannya mengatakan, Rakor bertujuan selain untuk memberikan gambaran situasi epidemic HIV/AIDS di Kota Bandung, juga mensosialisasikan program kerja kesekretariatan KPA, draf pengurus harian, Tim Pokja dan draf restrukturisasi SK Walikota tentang KPA.

Rakor diikuti 55 peserta yang terdiri dari anggota KPA (50 orang) dan perwakilan donor (5 orang)