2 TAHUN DEKLARASI SANCANG

  Deklarasi yang dibacakan oleh KH. Imam Sonhaji, dan ditandatangani  oleh tokoh berbagai agama yang ada di Kota Bandung, pada tanggal 10 November 2007 merupa

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
2 TAHUN DEKLARASI SANCANG
2 TAHUN DEKLARASI SANCANG

 

Deklarasi yang dibacakan oleh KH. Imam Sonhaji, dan ditandatangani  oleh tokoh berbagai agama yang ada di Kota Bandung, pada tanggal 10 November 2007 merupakan pernyataan sikap bersama para tokoh agama untuk memelihara kerukunan umat beragama di Kota Bandung. Deklarasi tersebut dikenal dengan Deklarasi sancang.

Keberadaaan deklarasi Sancang, menurut Ki Agus Zaenal Mubarok sebagai ketua forum lintas agama deklarasi sancang (LADS) dirasakan cukup banyak manfaatnya, dalam menjaga kondusifitas kerukunan umat beragama di Kota Bandung. "Keberagaman agama yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Bandung, janganlah dijadikan sebagai bahan konflik, tetapi harus dijadikan sebagai solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada," ujarnya pada saat peringatan 2 tahun Dekalarasi Sancang di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Maulana Yusuf, jalan Maulana Yusuf No 20, Selasa (10/11) malam.

Ki Agus juga berharap spirit deklarasi sancang ini terus berlanjut, dan dapat bergulir ke tingkat yang lebih tinggi lagi. "Kami sepakat untuk menjaga keutuhan Kota Bandung dan hidup secara berdampingan dengan aman dan damai, dan berharap spirit dari deklarasi ini dapat berkembang di tingkat yang lebih tinggi lagi," ujarnya.

Menurut KH. Maftuh Kholil salah seorang deklarator, deklarasi sancang timbul karena melihat berbagai fenomena yang terjadi seperti, suatu agama sudah menjadi mayoritas maka akan timbul rasa arogan dari agama tersebut, fenomena timbulnya konflik antar agama di Indonesia, dan Program Wali Kota Bandung, yaitu Bandung Agamis. "Kami melihat fenomena-fenomena tersebut, sebagai dasar terciptanya deklarasi Sancang," ucapnya.

Lebih lanjut Mafthuh Kholil juga mengungkapkan, 2 tahun deklarasi sancang, menimbulkan berbagai hal yang positif di Kota Bandung, seperti rasa nyaman ketika beribadah, karena tidak ada gangguan dari pihak atau agama lain, dan kerjasama yang terjadi di antara umat beragama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan social yang ada.

Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada yang hadir pada saat peringatan tersebut mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap deklarasi Sancang dan hasil yang telah dicapainya. "Saya merasa gembira dengan adanya deklarasi ini dan hasil yang telah dicapainya, apalagi hal tersebut sesuai dengan salah satu agenda prioritas Kota Bandung, yaitu Bandung Agamis.

Dada juga mengajak kepada seluruh umat beragama untuk dapat secara lebih konkret lagi dalam melaksanakan deklarasi sancang. "Saya mengajak semuanya untuk dapat melakukan gerakan di bidang lingkungan hidup, seperti menanam pohon, minimal satu rumah satu pohon, karena hal ini merupakan salah satu hal konkret dari deklarasi sancang," ujar Dada.

Dada juga berharap kondusifitas kehidupan beragama di Kota Bandung dapat terus dijaga sehingga pembangunan yang dilaksanakan tidak terganggu akibat timbulnya konflik antar agama. (www.bandung.go.id)