Penerimaan Tim Recheking Lomba Posyandu Teladan

Walikota Bandung, H. Dada Rosada diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Gunadi Sukma Bhinekas, menerima tim Recheking Lomba Posyandu Teladan tahun 2009 Ti

Hari Saturday, 13 August 2016 09:36
Penerimaan Tim Recheking Lomba Posyandu Teladan
Penerimaan Tim Recheking Lomba Posyandu Teladan

Walikota Bandung, H. Dada Rosada diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Gunadi Sukma Bhinekas, menerima tim Recheking Lomba Posyandu Teladan tahun 2009 Tingkat Provinsi Jawa Barat, Rabu (18/11/2009), di Kantor Kelurahan Ciumbuleit Kota Bandung.

Hadir dalam Penerimaan tersebut Ketua Umum TP. PKK Kota Bandung, Hj. Nani Dada Rosada, sejumlah pejabat publik, para Camat, tokoh masyarakat, dan LSM.

Walikota Bandung dalam sambutan tertulisnya mengemukakan, pos pelayanan terpadu (posyandu) merupakan pemenuhan hak asasi manusia dan sarana perlindungan terhadap anak-anak. Posyandu berperan penting memperluas dan meningkatkan akses pelayanan keluarga berencana khususnya menopang pencapaian visi Kota Bandung sebagai Kota Bermartabat. Keberadaan posyandu menjadi bagian penting untuk merealisasikan target-target pembangunan bidang kesehatan.

Posyandu ditandaskan Dada, adalah akses menyiapkan masa depan berkualitas, peningkatan pelayanan kesehatan bagi anak serta pelayanan keluarga berencana merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Posyandu terkait erat dengan penyiapan SDM masa depan berkualitas”.

Lomba posyandu teladan dikatakannya akan lebih memotivasi para kader posyandu untuk bekerja lebih baik, sekaligus merangsang tingkat partisipasi warga dalam mambangun keluarga sehat sejahtera. ”Kunjungan tim evaluasi akhir ke Kelurahan Ciumbuleit merupakan momen penting memantapkan iklim kompetitif yang produktif, memacu kualitas pelayanan dan menjadi ajakan warga kota lebih perduli terhadap masa depan anak”, ujar Dada.

Kepala Diskes Kota Bandung Gunadi menuturkan, pelayanan kesehatan di Kota Bandung kini menunjukkan kondisi yang semakin membaik. Jangkauan pelayanan juga lebih luas. Sebelumnya di 2004, Kota Bandung memiliki 1.831 buah, berkembang menjadi 1.903 pada 2008 dengan persentase posyandu purnama meningkat dari 17% menjadi 32%.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Jawa Barat dalam sambutan yang dibacakan Ketua Tim Recheking Posyandu Tingkat Provinsi, Dra. Tintin S. Hidayat mengatakan, ”Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk peningkatan kualitas SDM, antara lain diukur melalui index pembangunan manusia (IPM). Kesehatan merupakan komponen utama disamping pendidikan dan pendapatan”.

Kedatangan tim rechecking kali ini dikatakannya, untuk memperoleh gambaran lebih jelas lagi, keberadaan posyandu peserta lomba melalui penilaian kembali. Posyandu terbaik Kota Bandung dikatannya akan bersaing menjadi yang terbaik dengan Kota Bogor dan Cimahi. ”Hari ini merupakan penilaian tahap akhir evaluasi, untuk menentukan klasifikasi posyandu kota terbaik tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun 2009. Siapa yang menjadi juara 1, 2 atau 3”, Ujar Tintin. (www.bandung.go.id)