LPPM UPI dan BKD Pemkot Bandung. Kerjasama Berikan Pelatihan Manajemen Bagi 40 Kepala SD.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Ban

Hari Saturday, 13 August 2016 09:36
LPPM UPI dan BKD Pemkot Bandung. Kerjasama Berikan Pelatihan Manajemen Bagi 40 Kepala SD.
LPPM UPI dan BKD Pemkot Bandung. Kerjasama Berikan Pelatihan Manajemen Bagi 40 Kepala SD.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, mendidik dan melatih 40 Kepala Sekolah Dasar (SD) dilingkungan Pemerintah Kota Bandung, Rabu (18/11/09). Diklat dibuka resmi Kepala BKD Kota Bandung, Hj. Evi S. Shaleha mewakili Walikota Bandung, H. Dada Rosada di Hotel Agusta Jalan Cipaku 19 Bandung.

Evi menuturkan, diklat dimaksudkan untuk memberikan bekal bagi para kepala SD dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya menjalankan kebijakan sekolah secara akuntabel, sekaligus mendorong peningkatan kualitas SDM dan kinerja sekolahnya.

Sebelumnya imbuh Evi, Pemkot Bandung juga telah melatih para kepala SMP dan SMA/SMK kerja sama dengan Pusdiklat. “Tahun ini dukungan APBD kita baru mampu melatih untuk 40 dari 83 orang. Mereka merupakan hasil seleksi PNS menjadi kepala SD di 2008 yang juga telah ditempatkan”.

Kepala Bidang Diklat BKD Kota Bandung, Nanang Sodikin menyebutkan selama pelatihan peserta diasramakan. Dilaksankan selama 20 hari mulai 18 Nopember hingga 7 Desember 2009 sebanyak 147 jam pelajaran. Pelatihan menggunakan metode andragogi, ceramah, diskusi, studi kasus, penulisan kertas kerja dan pendalaman materi.

Walikota Bandung, H. Dada Rosada dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala BKD menyatakan, kepala sekolah sebagai manajemen puncak memegang peran penting dalam mengelola SDM sekolah.

Manajemen sekolah yang belum optimal disebutnya sebagai satu dari 11 permasalahan pendidikan di Kota Bandung. Ada kesan pendidikan dianggap sesuatu yang eksklusif, mahal dan terbatasnya akses warga miskin menyekolahkan anaknya. Kondisi ini cukup merisaukan dirinya.

Secara bertahap tapi pasti Dada menegaskan, Pemkot Bandung membenahinya melalui penguatan anggaran pendidikan hingga 51 % yang ditopang program bantuan Walikota Khusus Bidang Pendidikan (Bawaku Sekolah) dan sekolah gratis. Kebijakan ini menurutnya membuka kesempatan lebih luas warganya menikmati layanan pendidikan berkualitas.

“Kebijakan ini harus diamankan para kepala sekolah, diantaranya melalui optimalisasi manajemen pendidikan, meliputi perencanaan yang matang, pengorganisasian berbasis kompetensi, penggerakkan sumber-sumber secara demokratis dan terukur serta pengendalian sekolah yang terukurpula”, tandasnya.

Manajemen secara konseptual dikatakannya adalah kepemimpinan, berintikan human relations. Karenanya, manajemen sekolah sangat terkait dengan kemampuan sekolah menjalin hubungan, memberdayakan guru, murid dan stakeholders pendidikan. “Kemampuan memberdayakan guru sangat diperlukan kepala sekolah. Posisinya sebagai pendidik dan pengajar tidak tergantikan oleh alat secanggih apapun. Karenanya hubungan kemanusiaan harus dipertahankan”.

Terkait pemberdayaan murid, kepala sekolah sebagai top manajemen sekolah dalam membangun karakter bangsa, menurutnya tidak hanya sekedar menjadikan peserta didik pintar, tapi juga cerdas menyikapi dinamika lingkungan, berdisiplin dan berbudi pekerti baik. Sedangkan kaitannya dengan stakeholders pendidikan, kepala sekolah berkewajiban memelihara kepercayaan dan partisipasi masyarakat termasuk dunia usaha. “Kepala sekolah harus menempatkan diri sebagai administrator, manajer, pemimpin dan supervisor. Mengupayakan pencapaian tujuan sekolah sesuai standar nasional”.

Dada berharap, para kepala sekolah usai mengikuti pelatihan lebih terbuka cakrawala pemikirannya. Memiliki kemampuan membagi waktu secara professional, mampu menciptakan kesimbangan antara tugas pelayanan administrasi dengan tugas pendidikan pengajaran. “Diklat ini akan meningkatkan lima fungsi utama kepala sekolah, yakni mengatur proses belajar mengajar, kesiswaan, personalia, prasarana dan sarana serta hubungan dengan staheholders”. (www.bandung.go.id)