Kota Bandung Rencanakan Beli Lahan Persawahan Dukung Ketahanan Pangan Kotanya

  Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di Tahun Anggaran (TA) 2009, mengucurkan program bantuan wali kota khusus (Bawaku) bidang pangan dalam bentuk dana hibah sen

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:36
Kota Bandung Rencanakan Beli Lahan Persawahan Dukung Ketahanan Pangan Kotanya
Kota Bandung Rencanakan Beli Lahan Persawahan Dukung Ketahanan Pangan Kotanya

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di Tahun Anggaran (TA) 2009, mengucurkan program bantuan wali kota khusus (Bawaku) bidang pangan dalam bentuk dana hibah senilai Rp 10 milyar. Program yang dibagi dua tahap, dimaksudkan sebagai terobosan peningkatan ketahanan pangan berupa bantuan kebutuhan pokok beras keluarga miskin (raskin) dalam bentuk uang.

"Kebutuhan pangan sangat fundamental bagi sendi kehidupan pembentukan SDM untuk bisa berkarya. Sementara Kota Bandung sebagian warganya masih ada yang kurang beruntung secara ekonomi. Mereka perlu dibantu, jangan sampai ada warga Kota Bandung meninggal karena tidak bias makan," tutur Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Bandung, H.Ubad Bakhtiar,

Dalam acara penyerahan Senin (21/12/09) Ubad menyebutkan, berdasar hasil pendataan program perlindungan social (PPLS) 2008 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), di Kota Bandung masih terdapat 82.432 KK gakin atau rumah tangga sasaran penerima manfaat (RSTPM) program raskin Pemerintah Pusat. "Kota Bandung menyikapinya dengan meluncurkan Bawaku Pangan, sekaligus sebagai percepatan pencapaian kemakmuran. ni bagian dari pemantapan 7 agenda prioritas pembangunan Kota Bandung khususnya bidang kemakmuran,".

Sebelumnya di Tahap I, bantuan diberikan berupa subsidi pembelian raskin senilai Rp 400,--/kg/RTSPM/15 kg selama 9 bulan dengan total nilai Rp. 4.451.328.000,--. Besaran ini belum termasuk bantuan operasional dari titik distribusi ke titik bagi sebesar Rp 100,-/kg/x15kgx 82.432 RTSPM x 9 bulan senilai Rp 1.112.832.000,--.

Pemkot Bandung juga dikatakan Ubad, untuk Tahun 2009 telah mampu menyerap raskin 100 % dan melunasi pembayarannya sampai dengan alokasi Bulan Nopember. Namun di tingkat kelurahan, masih ada yang belum menyelesaikan administrasi (tunggakan). Ini disebabkan keterlambatan distribusi raskin 2009. Alokasi Januari baru didistribusikan Pebruari dan Maret. "Hibah Bawaku Pangan Tahap II diberikan untuk pembelian beras 10 kg senilai Rp 52.800 per RSTPM,".

Wali Kota Bandung, H Dada Rosada menyatakan, selama dirinya menjabat hingga 2013, akan berupaya tidak akan menghapus program bawaku, baik bawaku  pendidikan, kesehatan maupun kemakmuran termasuk bantuan perbaikan rumah tidak layak huni. Bahkan jika mungkin besaran bantuannya ditingkatkan.  "Mudah-mudahan upaya ini mampu menjadi solusi pemberantasan kemiskinan, sehingga secara bertahap penduduk miskin meraih kemampuan dan kemadirian, menopang terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kota bandung secara keseluruhan,".

Sejak digulirkannya program Bawaku dalam pengentasan kemiskinan, saat ini dikatakan Dada, gakin Kota bandung mulai terjadi pertumbuhan kemampuan. Meski skalanya masih kecil, namun lambat laun sudah mampu fokus pada pemenuhan kebutuhan primer lainnya.Program Bawaku Pangan tandas Dada, benar-benar dijalankan berdasar data penduduk miskin.

Penyimpangan penyaluran> kepada yang tidak berhak diupayakan dapat dihindari. Begitu juga seluruh pihak termasuk simpul distribusi baik di tingkat kecamatan, kelurahan sampai RT dan RW, perlunya melakukan validasi data ulang. Jangan terjadi adanya penerima ganda atau yang tidak berhak.

Dengan kecermatan perencanaan dan antisipasi akurat, Dada berharap adanya keadilan dalam hal aksesibilitas masyarakat terhadap pangan tercipta, sambil secara konseptual Pemkot  membangun sistem ketersediaan pangan yang lebih unggul. Terkait ketahanan pangan ini ditandaskannya, Kota Bandung ke depan harus mengupayakan untuk membeli lahan persawahan, dikelola untuk memasok kebutuhan beras Kota Bandung. "Lokasinya bisa saja di Kabupaten Bandung atau bisa juga di Sumedang. Bagaimanapun juga ketahanan pangan Kota Bandung harus diupayakan optimal. " ujarnya. (www.bandung.go.id)