Penanganan Langsung Pengguna Kompor Elpiji di Regional II Area V Bandung Bisa Hubungi SMS 081214749703

  Kerapnya insiden meledaknya tabung gas LPG (elpiji) 3 kg belakangan ini, yang berujung bencana jatuhnya korban jiwa, telah menjadi keprihatinan mendalam bany

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Penanganan Langsung Pengguna Kompor Elpiji di Regional II Area  V Bandung Bisa Hubungi SMS 081214749703
Penanganan Langsung Pengguna Kompor Elpiji di Regional II Area V Bandung Bisa Hubungi SMS 081214749703

 

Kerapnya insiden meledaknya tabung gas LPG (elpiji) 3 kg belakangan ini, yang berujung bencana jatuhnya korban jiwa, telah menjadi keprihatinan mendalam banyak pihak termasuk Pemerintah.  bahkan Presiden.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH), dalam perannya mengawasi pemanfaatan energi di Kota Bandung, menggelar sosialisasi penggunaan kompor dan eksesoris LPG 3 kg secara aman dan benar kepada ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kota Bandung, di Pendopo Jalan Dalem Kaum, Rabu (21/07).

Kegiatan terselenggara, kerja sama Pemkot Bandung, Dharma Wanita Persatuan, TP PKK, Himpunan Wiraswasta nasional Minyak dan Gas (Himawasna Migas) dan PT Pertamina Bandung Regional II Area V (Bandung, Sumedang, Subang, Tasikmalaya)

Kepala BPLH Kota Bandung, Rekotomo menuturkan, kegiatan diikuti sekira 600 peserta. Kepada peserta yang sebagian besar pengguna LPG 3 kg itu, Rekotomo mengharapkan. Peserta dapat menyebarluaskan kembali informasi dan pengetahuann yang diperolehnya kepada masyarakat. "Harapan kita pastinya, jangan ada ledakan elpiji di Kota Bandung,".

Sales Representatif LPS Regional II Arena V, Lucky Pangemanan dalam paparannya menyebutkan, sedikitnya ada 13 hal yang harus diperhatikan pengguna Elpiji secara aman dan benar.  Ketigabelas itu diantaranya, pentingnya dapur memiliki ruang sirkulasi yang baik, jika diangkat pastikan regulator tidak dapat terlepas dari katup tabung  dan terpasang mantap, jangan nyalakan kompor, korek api, lampu atau kompor minyak jika tercium bau gas.

Hal lainnya, sebelum memasang regulator, pastikan karet atau rubber seal terpasang di Valve (tempat memasang regulator yang tersambung ke selang). Jangan mencolok-colok/menusuk valve tabung LPG apabila elpiji tidak keluar dari tabung. Jangan meletakan tabung sejajar atau berdekatan dengan kompor (kompor sebaiknya berada pada posisi diatas dan tabung dibawah pada jarak sekira 1 meter.

Tidak kalah penting, imbuhnya, saat akan menghidupkan kompor LPG di pagi atau sore hari, sebaiknya membuka terlebih dahulu pintu dan jendela di dapur. Pastikan tidak ada bau  LPG, baru kompor dihidupkan. "Jika sakelar kompor dihidupkan dan tidak menyala, tunggu beberapa saat agar gas ternetralisir. Kebakaran atau ledakan bisa terjadi, pengguna umumnya memaksakan membuka sakelar berulang tanpa jeda sehingga terdapat penumpukan gas di ruangan,".  

Mengantisipasi terjadinya insiden ledakan gas, Pertamina kata Lucky, sangat tidak ingin ada derita apalagi membiarkan bencana bergentayangan di dapur-dapur masyarakat. Pertamina  menyiapkan tukar beli aksesoris khususnya selang dan regulator lama. Bagi pengguna program LPG 3 kg, bisa melakukannya dengan biaya Rp 35 ribu, melalui agen-agen LPG dibawah mitra Himawasna Migas. Aksesoris dikatakannya berkualifikasi SNI.

Untuk penanganan dan pelayanan informasi, PT Pertamina Area V Bandung akan membantu menangani baik melalui telepon maupun mengirimkan tim khusus langsung ke rumah. Pengguna kompor LPG dapat memanfaatkannya melalui SMS ke 081214749703.