Pemkot Bandung Tempatkan SP3OR, Tingkatkan Angka Partisipasi Masyarakat Berolahraga

  Secara universal, kegiatan olah raga memiliki nilai-nilai luhur, antara lain sportivitas, persahabatan, jujur, disiplin dan beretika moral. Secara khusus, ol

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Pemkot Bandung Tempatkan SP3OR, Tingkatkan Angka Partisipasi Masyarakat Berolahraga
Pemkot Bandung Tempatkan SP3OR, Tingkatkan Angka Partisipasi Masyarakat Berolahraga

 

Secara universal, kegiatan olah raga memiliki nilai-nilai luhur, antara lain sportivitas, persahabatan, jujur, disiplin dan beretika moral. Secara khusus, olah raga dilakukan karena ingin  mencapai derajat kebugaran jasmani yang baik, yang pada gilirannya akan menunjang produktivitas kerja tinggi. Bagi Pemerintah khususnya Pemerintah Propinsi Jawa Barat termasuk Kota Bandung, kebijakan pembangunan olah raga diarahkan dalam rangka meningkatkan angka partisipasi masyarakat berolahraga (APMO).

Peningkatan APMO diwujudkan melalui kampanye tiga program pengembangan olah raga. Pertama, Minggu Bergerak (Gurak). Kedua, Jumat Bersih dan Sehat (Jumsihat). Ketiga,  Beladiri Budaya Masyarakat (BBM) pencak silat.

"Untuk Kota Bandung, sosialisasi program diawali dilingkungan pegawai Pemkot Bandung," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Bandung, H Ebet Hidayat pada acara sosialisasi program Senam Jumsihat. Dicanangkan  Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda dengan melakukan senam Jumsihat bersama sekira 750 pegawai, di Plaza Balaikota, Jumat (23/07).

Sebelum Senam Jumsihat, Ayi juga menyerahkan penugasan 7 orang sarjana pendamping penggerak pembangunan olah raga (SP3OR). Mereka merupakan  tenaga kontrak Disorda Jabar. Berdasar domisili tempat tinggalnya, ketujuh orang sarjana ini sementara ditugaskan di Kecamatan Lengkong, Ujungberung, Cibeunying Kidul, Sukasari, Mandalajati, Babakan Ciparay dan Cicendo. 

Ebet menuturkan, SP3OR merupakan program pemberdayaan sarjana olahraga atau sarjana lain yang memiliki kompetensi dalam olah raga, yang belum terserap di dunia lapangan kerja. "Di awal tahap 2010, Pemprop Jabar merekrut 78 orang melalui test dan seleksi, untuk kemudian disebar ke seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat,".

Wakil Wali Kota Bandung menyatakan, SP3OR  dengan kegiatan tiga programnya, diharapkan menjadi sarana memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat, baik guna memelihara kebugaran dan kesehatan fisik maupun mencetak prestasi di bidang olah raga.

Bagi Kota Bandung, hidup sehat, bersih, cinta budaya dan olah raga sudah menjadi agenda prioritas pembangunan kota. Kegiatan SP3OR pastinya akan menopang capaian target Bandung berprestasi di bidang olah raga.

Kota Bandung dikatakannya memiliki modal dasar kesadaran warganya yang cukup tinggi berolahraga. Kondis itu menurutnya bisa dibuktikan di berbagai sudut kota. Konduisi yang sangat membantu menumbuhkan dan memelihara budaya berolah raga.

"Akan lebih indah, jika kebiasaan hidup sehat juga diimbangi dengan pola hidup bersih dan memelihara lingkungan," ujarnya sekaligus meminta, aparatur Pemkot juga berperan menjadi motivator pola hidup bersih dan sehat terutama saat berinteraksi dengan masyarakat.

"Olah raga teratur adalah investasi masa depan berkualitas. Berolah raga secara rutin, memelihara organ tubuh agar berfungsi baik. Jadikan olah raga bagian dari tradisi warga Bandung," pungkasnya. (www.bandung.go.id)