Mimbar Hiburan Amal Bagi Kaum Duafa Tahun ke-21 - "Gejolak Sosial Akan Timbul Apabila Tidak Ada Kepedulian"

Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1431 H/2010 Pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan Komunitas Mimbar Hiburan Amal bagi Dhuafa menggelar bhakti sosial secara ru

Hari Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Mimbar Hiburan Amal Bagi Kaum Duafa Tahun ke-21 - "Gejolak Sosial Akan Timbul Apabila Tidak Ada Kepedulian"
Mimbar Hiburan Amal Bagi Kaum Duafa Tahun ke-21 - "Gejolak Sosial Akan Timbul Apabila Tidak Ada Kepedulian"

Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1431 H/2010 Pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan Komunitas Mimbar Hiburan Amal bagi Dhuafa menggelar bhakti sosial secara rutin bagi kaum dhuafa dengan tema Bungah Manggih Munggah, di rumah dinas Wali Kota Bandung, Pendopo Jalan Dalem Kaum, Selasa (10/8).

Dalam rangkaian Acara Mimbar Hiburan Amal Bagi Kaum Duafa tahun ke-21, Anti Muryati dan Hendrinaldi menjadi salah satu dari enam pasangan pengantin difabel yang menikah gratis mendapatkan kehormatan dinikahkan petugas KUA Kecamatan Regol dan disaksikan Wali Kota Bandung H. Dada Rosada dan Ketua DPRD Erwan Setiawan.

Wali Kota Bandung selain menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Komunitas Mimbar Hiburan Amal bagi Dhuafa dan para donatur, mengaharapkan agar kegiatan serupa dilaksanakan tidak hanya satu tahun sekali, "Event ini jangan hanya dilakukan setahun sekali tapi berkali-kali, dan dibentuk organisasi yang jauh lebih profesional".

”Kehidupan sosial akan sangat terganggu apabila ada jurang pemisah yang kaya dan yang miskin terlalu jauh, apalagi tidak ada kepedulian”, ujar Dada Rosada. Seraya mengingatkan akan ancaman Allah SWT, khususnya bagi orang-orang yang mampu dan berada tapi menelantarkan orang-orang miskin di sekitarnya.

Hendri mengaku sangat bahagia, terharu dan suatu kehormatan bisa menikah dengan saksi Wali Kota Bandung, "saya merasa sangat senang, bahagia, terharu bisa menikah Wali Kota Bandung sebagai saksi".

Hj. Imas Y Momon dari PHRI selaku salah satu penyelenggara menyatakan, acara telah berlangsung selama 21 tahun ini sebagai momentum bagi kaum muslimin meningkatkan kebersamaan dan saling tolong menolong, "acara ini untuk menambah kegembiraan dan keceriaan bagi sekitar 900 orang-orang yang kurang beruntung dalam menyambut bulan suci ramadhan, kami ingin mewarnai keceriaan tersebut karena bukan hanya monopoli bagi orang berada saja", terangnya.

Dalam rangkaian acara diserahkan bantuan bagi kaum dhuafa dan piagam penghargaan bagi pengabdi kemanusiaan dan secara simbolik menyerahkan syair Tembang Keur Bandung oleh musisi Lei Meng Na kepada Wali Kota Bandung. (www.bandung.go.id)