HUT Kota Bandung Ke-196 Tidak Menyentuh Masyarakat

Ketua DPD PAN Kota Bandung Deden Rukman Rumadji mengatakan bahwa peringatan hari Jadi Kota Bandung (HJKB) yang ke-196, tidak menyentuh pada masyarakat kecil. H

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:31
HUT Kota Bandung Ke-196 Tidak Menyentuh  Masyarakat
HUT Kota Bandung Ke-196 Tidak Menyentuh Masyarakat

Ketua DPD PAN Kota Bandung Deden Rukman Rumadji mengatakan bahwa peringatan hari Jadi Kota Bandung (HJKB) yang ke-196, tidak menyentuh pada masyarakat kecil. Hal tersebut karena lemahnya koordinasi antara Pemeritah Kota Bandung dengan aparat kewilayahan seperti Kelurahan dan Kecamatan. Sehingga gebyar peringatan HKB hanya terdengar pada pusat kota saja. “Bagaimana masyarakat bisa tahu bahwa Kota Bandung sedang berulang tahun. Sedangkan mereka tidak pernah diberitahu. Kalau pun ada informasi di surat kabar, -- tidak semau warga membaca surat kabar. Kalau pun ada informasi di beberapa TV local, juga tidak semua wara yang melihat TV local tersebut. Jadi, saya melihat, bahwa masyarakat Kota dari bawah tidak tahu bahwa Kota Bandung sedang berulang tahun,”kata Deden. Kalau menggunakan media elektronik untuk menginformasikan HJKB, sebaiknya lanjut Deden, dilakukan Pemda Kota Bandung kepada TV yang kira-kira menjadi tontotan banyak orang. Begitu pula pada media massa. Deden juga beranggapan bahwa peringatan HJKB yang ke-196 kali ini gebyarnya tidak begitu bergema. “Sangat disayangkan melihat kondisi saat ini. Saya melihat hanya 50-50 persen suasana peringatan HJKB ini antara yang tahu dan yang tidak tahu,”kata Deden. Ditemui Pelita Jumat (15/9) kemarin di gedung DPRD Kota Bandung sebelum mengikuti acara Paripurna Dewan, Deden sekali menegaskan kalau dari sebagai fasilitator, Pemda Kota Bandung sudah melakukan berbagai upaya-upaya untuk “menghidupkan” peringatan HJKB ini. “Hanya saja saya tidak melihat sejauh mana perhatian dari aparat Kelurahan dan Kecamatan untuk menyamaikan informasi tentang peringatan HJKB ini kepada masyarakatnya. Coba aja Tanya, apakah warga sekitar Anda tahu bahwa ada peringatan HJKB ini,”kata Deden lagi. Kepada Ketua Panitia Harian HJKB (H. Sukarno, MM), Deden menegaskan pernah memberi masukan agar untuk peringatan HJKB, sebaiknya semua aparat kewilayahan mulai Kecamatan, kelurahan, RW dan RT diberitahu. Nanti, dari tingkat yang kebih rendah seperti RT juga memberitahukan dan menghimbau kepada warganya untuk berbuat sesuatu menjelang peringatan HJKB. “Tapi, tidak pernah digubris. Lihat saja, betapa peringatan 17 Agustus setiap tahunnya diperingati dan menyentuh semua warga sehingga memiliki kegiatan sendiri-sendiri untuk memeriahkannya. Saya menginginkan warga Kota Bandung juga seperti itu , -- memeriahkan HJKB seperti peringatan 17 Agustusan. Meriah dan menggelar berbagai acara,”usul Deden. Selain itu, Deden juga mengharapkan ke depan pada HJKB yang akan datang, Pemda Kota Bandung dalam hal ini panitia pelaksanaan harian HJKB, harus melibatkan Kecamatan secara langsung. “Berikan tangungjawab kepada Kecamatan-Kecamatan untuk menggelar acara sesuai dengan potensi dan sesuia kultur daerah di kecamatan masing-masing. Pemkot Bandung tinggal menjadi fasilitatornya saja. Tingkat Kelurahan juga diberi tangungjawab untuk menggelar berbagai acara. Saya yakin, gebyar dan “wah” nya peringatan HJKB benar-benar akan terasa,”kata Deden. (www.bandung.go.id)