PERBAIKAN JALAN 2011

Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, bukan hanya milik warga Kota Bandung saja. Banyak warga luar Kota Bandung yang mencari nafkah atau berlibur ke

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
PERBAIKAN JALAN 2011
PERBAIKAN JALAN 2011

Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, bukan hanya milik warga Kota Bandung saja. Banyak warga luar Kota Bandung yang mencari nafkah atau berlibur ke Kota Paris Van Java ini. Sehingga beban yang diterimanya pun cukup besar untuk menopang bidang sosial dan ekonomi, termasuk ruas-ruas jalan yang ada di Kota Bandung, sehingga diperlukan strategi yang tepat agar jalan-jalan tidak cepat rusak.

Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, Iming Ahmad, salah satu strategi yang digunakan  agar jalan tidak cepat rusak akibat beban yang diterimanya dan faktor hidrologis (daerah cekungan) adalah dengan cara menggunakan konstruksi beton.  "Dengan Konstruksi beton, jalan bisa tahan 5 sampai 10 tahun, bahkan seperti jalan Lingkar Selatan bisa tahan sampai 24 tahun," Ujar Iming kepada wartawan di ruang media, Dinas Komunikasi dan Informatika, jalan Wastukancana No. 2, Jumat (18/3).

Untuk tahun 2011, menurut Iming, DBMP akan menangani sekitar 192 ruas jalan dan 8 buah jembatan. Dengan panjang jalan sekitar 78,968 KM dan 69% (55,277 KM) menggunakan konstruksi beton sedangkan sisanya sekitar 23,691 KM (31%) menggunakan Hotmix. Panjang jalan yang diperbaiki ini sekitar 21% dari jalan yang rusak di Kota Bandung. Tercatat total Panjang jalan di Kota Bandung sekitar 1.200 KM dan 30% (360 KM) dalam keadaan rusak.

Dari 192 ruas jalan tersebut, menurut Iming dibagi kedalam 126 Paket, karena ada beberapa ruas jalan yang menyambung, seperti jalan Purwakarta, Kuningan Raya dan Cibodas Raya, hal tersebut untuk mengefisienkan  dari segi administrasi. "Jalan-jalan tersebut tidak semuanya dibangun, karena ada beberapa yang diperbaiki, seperti jalan terusan Gegerkalong Hilir sampai dengan batas kota," jelas Iming.

Iming juga menuturkan, untuk perbaikan jalan dan jembatan tersebut dianggarkan sekitar 128 Milyar dari APBD Kota Bandung. Selain itu, Pemkot Bandung juga menerima bantuan dari Provinsi sebesar 13,717 Milyar dari ajuan sekitar 32 M. "Bantuan yang dari Provinsi ini digunakan untuk perbaikan-perbaikan yang lainnya di luar yang 126 paket tadi," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, lelang untuk pengerjaan proyek ini sudah dilakukan, sehingga untuk pengumuman lelang tahap pertama akan didapatkan sekitar akhir Maret, dan pertengahan Mei sudah bisa dimulai perbaikan jalannya.

Jalur Sepeda

Terkait dengan jalur sepeda, Iming menjelaskan bahwa catnya bukan luntur tetapi hanya kotor saja, apabila dibersihkan maka akan kelihatan kinclong lagi. "hal tersebut saya rasa karena jalur sepeda ini, juga dipakai oleh kendaraan lain, dan juga terkena hujan, cat yang paling bagus saja tidak akan tahan apabila terkena hal-hal tersebut," Jelas Iming.

Berdasarkan evaluasi, menurut Iming tahun 2011 DBMP tidak menganggarkan lagi untuk pengecatan jalur sepeda, tetapi masa perawatannya masih sampai April 2011. Sedangkan untuk tahun-tahun selanjutnya, jalur sepeda itu hanya akan menggunakan marka jalan atau garis putus-putus dan gambar sepeda di tengahnya. "Hal ini untuk menghemat biaya juga," ujarnya.

Lebih lanjut Iming pun menjelaskan, marka jalan untuk jalur sepeda itu akan menggunakan marka panas, meskipun pembiayaannya lebih mahal tetapi daya tahannya lebih lama. "Prinsipnya daripada seratus meter tidak tahan setahun, lebih baik 50 meter tapi tahan 5 tahun," pungkas kepala DBMP.

(www.bandung.go.id)