Pelatihan Bandeng Gebug

<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"MS Mincho"; panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4; mso-font-alt:"MS 明朝"; mso-font-charset:128; ms

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Pelatihan Bandeng Gebug
Pelatihan Bandeng Gebug

Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Kota Bandung, mengadakan pelatihan pembuatan bandeng gebug. Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (sekda) Kota Bandung Edi Siswadi, di Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Minggu (27/03). Menurut, Sekretaris LPM Kota Bandung, Merdi Hajiji, pelatihan ini berlangsung selama dua hari (27-28) dan diikuti 20 orang perwakilan RW, se-Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir.

 

"Pelatihan ini merupakan sinergitas antara LPM dan Pemerintah Kota Bandung, dalam upaya untuk membantu masyarakat agar mempunyai keahlian," ujar Merdi. Alasan memilih pelatihan pembuatan bandeng gebug, menurut Merdi karena di daerah Ciroyom banyak tersedia bahan baku bandeng, sehingga memudahkan dalam proses pembuatannya. "Para peserta ini akan dilatih oleh pengusaha bandeng gebug yang ada di Ciroyom, sampai mereka terampil," ujar Merdi.

 

Bandeng gebug ini sendiri bentuknya seperti bandeng presto."Kalo di Semarang dikenal bandeng yang di presto, di sini istilahnya bandeng gebug," jelasn Merdi. Lebih lanjut Merdi juga menuturkan, kedepannya pelatihan-pelatihan keterampilan seperti ini akan dilakukan di kecamatan-kecamatan lainnya. "Mungkin pelatihan di kecamatan yang satu dengan yang lain akan berbeda, karena disesuaikan dengan sumber bahan baku dan hasil unggulan kecamatan tersebut,"jelasnya.

 

Sementara itu, Sekda Kota Bandung dalam sambutannya menyambut baik program pelatihan tersebut, karena merupakan program pelatihan dari, untuk dan oleh masyarakat itu sendiri. "Program pelatihan seperti ini sangat bagus, karena bisa menambah keahlian, sehingga nantinya bisa menambah penghasilan,"ujar Edi.

 

Edi juga mengharapkan nantinya di setiap wilayah, ada pelatihan-pelatihan seperti itu, tetapi yang di berbeda sesuai dengan produk unggulannya.  "Sehingga, nantinya apabila setiap wilayah punya pelatihan dan produk unggulan akan tercipta one district one product,"pungkasnya. (www.bandung.go.id)