Sosialisasi Automatic Water Meter Reading (AMR)

Permasalahan lingkungan hidup terutama berkaitan ketersediaan air bersih menjadi salah satu isu sentral yang sangat kompleks dihadapi masyarakat perkotaan,

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
Sosialisasi Automatic Water Meter Reading (AMR)
Sosialisasi Automatic Water Meter Reading (AMR)

Permasalahan lingkungan hidup terutama berkaitan ketersediaan air bersih menjadi salah satu isu sentral yang sangat kompleks dihadapi masyarakat perkotaan, tidak terkecuali di Kota Bandung. Semakin terbatasnya sumber daya air, baik air permukaan maupun air tanah ditunjukan dengan semakin menurunnya muka air tanah, semakin meningkatnya pencemaran menyebabkan menurunnya kualitas air karena rendahnya kepedulian dan kesadaran masyarakat menjaga kelestarian sumber daya air.

 

Kenyataan yang sangat memprihatinkan guna memenuhi kebutuhan air bersih sebagai kebutuhan pokok, masyarakat Kota Bandung masih cenderung bergantung keberadaan air tanah, khususnya rumah tangga yang masih belum terjangkau pelayanan PDAM menggunakan air tanah karena kualitasnya lebih baik dibanding air permukaan serta tidak memerlukan proses pengolahan.

 

Diungkapkan Kepala  Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung, Ahmad Rekotomo, saat membacakan sambutan Walikota Bandung, penggunaan air tanah yang sangat intensif serta jumlah yang berlebihan, terutama di daerah dengan jumlah sumur bor cukup banyak dapat menjadi bumerang,  “dampak menurunnya muka air tanah secara drastis secara tidak langsung menyebabkan kualitas lingkungan hidup secara menyeluruh yang tidak dapat dihindarkan,” katanya saat membuka sosialisasi Automatic Water Meter Reading (AMR) di Hotel Golden Flower, Rabu (13/04/11)

 

Salah satu upaya pengendalian dan pengawasan pemanfaatan air tanah Pemkot Bandung menggunakan AMR merupakan teknologi pengumpulan data konsumsi air secara otomatis, melalui data status dari meteran kemudian ditransfer ke database pusat untuk penagihan, pengukuran didasarkan pada konsumsi mendekati waktu-nyata daripada perkiraan berdasarkan konsumsi sebelumnya sehingga dapat membantu pemerintah maupun pengguna secara dengan lebih baik mengontrol penggunaan konsumsi air.

 

Walikota Bandung menghimbau warga kota khususnya perusahaan pengguna air tanah untuk dapat berpatisipasi aktif dengan mematuhi segala ketentuan terkait persoalan permohonan izin pengambilan air tanah baik sumur baru mapun sumur lama, juga mendukung gerakan penghinjauan dihalaman dan lahan-lahan terbuka dengan tanaman pelindung produktif, hemat menabung air dengan membuat sumur resapan dan kantong-kantong air, serta tidak mengambil air hingga ketentuan debit maksimal.

 

Mengakhiri sosialisasi, Ahmad mengumumkan akan membagi secara gratis AMR kepada perusahaan di kota bandung, “ Tahun Anggaran 2011 BPLH akan memasang AMR bagi lima puluh titik air untuk 50 perusahaan dan alat ini disediakan oleh BPLH gratis ” pungkasnya. (www.bandung.go.id)