Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada Buka “TURNAMEN CATUR WALI KOTA CUP IV”

Ditandai pemukulan gong, Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada, bersama Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda, Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan, Ketua NPCI Kota Bandung, Adik Fachroji, serta Ketua umum KONI Kota Bandung, Aan Johana membuka Turnamen Catur Wali Kota Bandung Cup IV di Gedung Wyata Guna, Jalan Pajajaran (28/04).

Turnamen tersebut diselenggarakan oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung tanggal 28-29 April 2011, diikuti 236 pecatur yang terdiri dari 5 kategori yaitu kategori NPCI, SD, SMP, SMA dan kategori Umum.

National Paralympic Committee Indonesia (NPCI)Dikatakan Dada turnamen ini merupakan wahana pembinaan baik bagi Atlet BPOC maupun Atlet Non-Master dan Junior, “Setidaknya turnamen ini untuk menambah jam terbang berkompetisi agar lebih terbiasa menghadapi pertandingan-pertandingan lainnya, melalui iklim kompetisi akan lebih terasah kreativitas atlet menuju kearah lebih baik”, sambutnya.

Melalui Open turnamen catur, dikatakannya sebagai peluang bagi para atlet khususnya para penyandang cacat untuk meraih prestasi maksimal juga membuktikan kekurangan fisik bukan alasan utuk tidak berprestasi, “Catur memiliki karakteristik khusus dimainkan semua kalangan masyarakat, termasuk kalangan para penyandang cacat, itu sangat luar biasa, kita harus bangga prestasi atlit penyandang cacat tidak berbeda dengan yang normal, jadi perlakuannya harus sama walaupun ada hal-hal yang khusus”, katanya.

Ketua NPCI Kota Bandung, menerangkan kejuaraan ini merupakan agenda yang akan diadakan setiap tahun dengan tujuan selain untuk pembibitan di kalangan penyandang cacat dan pencinta olah raga catur, juga sebagai sosialisasi untuk mengenalkan NPCI kepada masyarakat luas, “Kejuaraan catur Wali Kota Cup sudah dilaksanakan keempat kalinya diadakan oleh NPCI Kota Bandung, pesertanya tidak hanya penyandang cacat tapi juga disosialisasikan untuk masyarakat umum di seluruh Jawa Barat, ini akan menjadi program rutin setiap tahun”, ujarnya.

Lebih lanjut Dada menyatakan perhatiannya lebih kepada penyandang cacat, “Tanpa prestasi saja penyandang cacat harus kita perhatikan, apalagi selama ini prestasi luar biasa BPOC membanggakan Kota Bandung, karena itu kita tidak segan-segan membantu pembinaan melalui hibah 1,19 milyar”, pungkasnya. (www.bandung.go.id)