PD BPR Kota Bandung Gandeng PT Bank Bukopin Kerjasama Channeling Pembiayaan Kredit Bagi PNS

Keterbatasan modal dan kurangnya infrastuktur menjangkau pelanggan, mendorong Perusahaan Daerah Badan Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kota Bandung menggandeng PT Ba

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:37
PD BPR Kota Bandung Gandeng PT Bank Bukopin Kerjasama Channeling Pembiayaan Kredit Bagi PNS
PD BPR Kota Bandung Gandeng PT Bank Bukopin Kerjasama Channeling Pembiayaan Kredit Bagi PNS

Keterbatasan modal dan kurangnya infrastuktur menjangkau pelanggan, mendorong Perusahaan Daerah Badan Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kota Bandung menggandeng PT Bank Bukopin bekerjasama mengembangkan program channeling pembiayaan kredit bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Faktanya, PD BPR Kota Bandung memiliki pangsa pasar cukup besar 30.000 PNS dan pegawai BUMD yang belum dimanfaatkan secara optimal, belum lagi 85.780 pelaku usaha mikro yang pernah mendapat bantuan modal usaha program bantuan Wali Kota khusus kemakmuran (Bawaku Makmur). Peluang cukup prospektif untuk dimanfaatkan.

"Kerja sama ini setidaknya menjadi pondasi untuk merancang program PD BPR ke depan, minimal menjadikan potensi yang ada sebagai langkah awal  merealisasikan strategi perusahaan," kata Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda dalam kesempatan penandatangan naskah kerja sama antara Dirut PD BPR Kota Bandung, Acep Heri Suharna dan General Manajer Bisnis Mikro PT Bank Bukopin, Tbk, Setiawan Sudarman, di Pendopo rumah dinas Wali Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum Bandung, Kamis (25/08). Disaksikan Dirut PT Bank Bikopin, Glen Glenardi.

Ayi  mengemukakan, meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan merupakan tantangan industri perbankan kedepan. Bahkan dengan banyaknya lembaga keuangan bukan bank,  masyarakat punya banyak pilihan tidak kecuali pada rentenir yang berkedok bank keliling atau koperasi simpan pinjam (Kosipa) keliling.

"Kemitraan bukan sekedar meraih keuntungan ekonomi tapi bisa menjadi sarana transfortasi pengetahuan dan manajemen usaha. PD BPR Kota Bandung bisa menimba pengalaman dari PT Bank Bukopin,"  kata Ayi optimis, PD BPR Kota Bandung yang kini menempati ranking ke 100 dari 1.772 lembaga keuangan BPR di Indonesia,  kedepan menjadi lebih profesional dan terpercaya.

Dirut PD BPR Kota Bandung, Acep Heri Suharman menuturkan, kerjasama setidaknya bisa mendongkrak produk  kredit yang diberikan dapat lebih bersaing di pasaran.  Lebih dari itu, pihaknya akan  mendapatkan bimbingan teknis dan manajemen dari institusi yang lebih besar dan berpengalaman, disamping hasil atau profit bagi perusahaan.

Potensi pembiayaan kredit bagi PNS dan resiko pembiayaan yang sangat kecil, segmen dan produk kredit (channeling) dipandang akan menguntungkan dan memberikan dasar keuangan yang baik bagi perkembangan PD BPR dalam mengembangkan kredit ke sector produktif. "Tahap pertama ini untuk PNS dan pegawai tetap di BUMD dulu. Efektifnya mungkin di awal September,".

Terkait kerja sama, Dirut PT Bank Bukopin, Glen Glenardi menyatakan, pihaknya yang juga hadir dan sudah mendapatkan profit di Kota Bandung ingin bisnis Pemda nya juga maju. Bukopin juga ingin memberikan kontribusi bagi kemajuan perusahaan daerah agar bisa sama-sama maju. "Kita ingin berpartisipasi didalam pembinaan dalam konteks komunity development," tuturnya.

Terkait kemungkinan suku bunga yang akan menjadi tinggi, Glenardi menegaskan, yang namanya kredit usaha mikro, dimanapun bessran bunganya pasti hampir sama, terpenting harus dibawah rentenir. "Pengalaman saya mempelajari rentenir, kalau dihitung minimal rente rata-ratanya itu 10 persen. Kalau Bank semahal-mahalnya itu 3 persen, dan Bukopin dibawah itu,"jelasnua.

"Sebetulnya dalam konteks mikro tidak bisa dilihat dari konteks bunga tapi harus dilihat perputaran. Contohnya tukang basa, mungkin dia tidak ngomong persentase, terpenting utang saya bisa dibayar dengan 2 mangkok," imbuhnya.

(www.bandung.go.id)