Penghargaan Ketahanan Pangan

Walikota Bandung Dada Rosada menerima piagam penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Pembina Ketahanan Pangan Kota. Penghargaan diterima oleh Dada Rosada yang diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, pada acara peringatan hari pangan sedunia tingkat Provinsi Jawa Barat, di Halaman Gedung Sate, Jumat (14/10). Selain Walikota Bandung penghargaan serupa juga diterima oleh Walikota Cimahi dan Bupati Sumedang.

Walikota Bandung, setelah menerima penghargaan tersebut mengucapkan syukur alhamdulillah atas penghargaan yang diterimanya tersebut, dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Bandung yang telah membantu program-program pemerintah sehingga penghargaan tersebut dapat diraih.

“Syukur alhamdulillah, penghargaan ini dapat kita raih, ini merupakan yang kedua kalinya bidang pertanian, setelah pada bulan Juni lalu mendapatkan Satya Lencana Pembangunan bidang Pertanian dari Presiden RI.” ujar Dada.

Penghargaan ini menurut Dada merupakan apresiasi dari Provinsi, setelah sebelumnya apresiasi serupa di dapat dari Pemerintah Pusat. Selain itu juga menurutnya, diraihnya penghargaan tersebut karena upaya yang sungguh-sungguh dari Pemerintah Kota Bandung dalam menangani permasalahan pangan di Kota Bandung. “Kita senantiasa berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menanggulangi masalah pangan di Kota Bandung ini, ujar Dada.

Dada juga mencontohkan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan berencana membeli lahan seluas 100 Hektar secara bertahap untuk dijadikan persawahan, yang hasilnya untuk dijadikan sebagai cadangan pangan Kota Bandung.

“Saat ini kita baru memiliki lahan sekitar 15 hektar, dan hasilnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkannya,” pungkas Dada.

Pemerintah Kota Bandung sendiri berencana untuk membeli lahan seluas 100 hektar itu secara bertahap, apabila lahannya tidak memungkinkan di Kota Bandung, tidak menutup kemungkinan untuk membeli lahan di wilayah sekitar Kota Bandung.

Sampai saat ini, lahan yang sudah ada sekitar 15 Hektar di daerah Kecamatan Cibiru, dan lahan tersebut dikelola oleh kelompok tani yang ada di daerah tersebut dengan pembagian 70:30. Dengan pembagian tersebut pihak penggarap lebih diuntungkan dari sisi ekonomi dari pada sebelumnya ketika lahan itu belum dimiliki oleh Pemkot Bandung, karena dahulu pembagiannya 50:50. (www.bandung.go.id)