DINKES NILAI WARGA KOTA BANDUNG BEBAS POLIO

Dinas Kesehatan Kota Bandung menilai warga di kota tersebut sudah tidak ada yang menderita polio karena program imunisasi polio sudah berhasil menjangkau selu

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:38
DINKES NILAI WARGA KOTA BANDUNG BEBAS POLIO
DINKES NILAI WARGA KOTA BANDUNG BEBAS POLIO

Dinas Kesehatan Kota Bandung menilai warga di kota tersebut sudah tidak ada yang menderita polio karena program imunisasi polio sudah berhasil menjangkau seluruh warganya, Minggu (23/10).

"Program imunisasi kita sudah berjalan baik sehingga di Kota Bandung sudah hampir tidak ada yang menderita polio sejak dua tahun yang lalu," kata Kepala Dinas Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat dihubungi wartawan, di Bandung.

Ia mengatakan, penilainan imunisasi yang dilakukan pihaknya telah berhasil karena 90 persen warga di setiap kelurahan yang ada di Kota Bandung sudah mengikuti program rutin tersebut.

"Secara rutin kami selalu mengadakan imunisasi di setiap kelurahan dan menjangkau pelosok melalui pos yandu sehingga sasarannya jangan sampai ada warga yang menderita polio dan campak," kata Ahyani.

Namun demikian, lain halnya dengan penyakit campak, sebab di Kota Bandung ternyata jumlah anak menderita penyakit campak masih mencapai 110 lebih, itupun terhitung hingga Juni di 2011 ini.

"Kalau penyakit campak pasti ada, karena penyebarannya cukup mudah yakni hanya dengan melalui udara bisa dengan mudah orang lain menjadi terkena virus campak tersebut," kata Ahyani.

Kata Ahyani, mengapa campak masih ada karena waktu pemberian imunisasi campak yang tidak sama dengan imunisasi polio, sehingga masih ada warga yang tidak mengikuti imunisasi campak.

"Program imunisasi untuk polio sasarannya usia 0-59 bulan sedangkan campak 9-15 bulan sehingga imunisasi campak waktunya pendek dan mengakibatkan terkadang orang tua terlewatkan untuk ikuti imunisasi campak," katanya.

Kemudian, Kadinkes menilai dari 110 anak penderita campak kebanyak warga pindahan dari kota lain, dan ketika menetap di Kota Bandung terserang penyakit campak karena tidak mengikuti imunisasi campak.

"Kita juga harus lihat dulu sejarahnya kenapa anak tersebut bisa terkenan campak, dan kebanyakan karena di kota asalnya ia tidak mengikuti imunisasi campak," katanya.

Karena itu, ia mengatakan, dengan adanya kampanye imunisasi polio dan campak yang kini sedang dilakukan Pemerintah bertujuan untuk memberikan imunisasi secara gratis bagi masyarakat yang tidak mengikuti program imunisasi rutin yang dilakukan Dinkes.

"Jadi, ini momen yang pas, bagi masyarakat untuk memberikan imunisasi tersebut," kata Ahyani.