P2TP2A Jabar Sosialisasikan Trafficking ke Mahasiswa Bandung

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat melakukan sosialisasi tentang kekerasan dalam rumah tangga dan perdagangan

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:38
P2TP2A Jabar  Sosialisasikan Trafficking  ke Mahasiswa Bandung
P2TP2A Jabar Sosialisasikan Trafficking ke Mahasiswa Bandung

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat melakukan sosialisasi tentang kekerasan dalam rumah tangga dan perdagangan manusia (Trafficking) serta peran dan fungsi P2TP2A terhadap mahasiswa di Bandung, Rabu (26/10).


"Kenapa kita pilih mahasiswa karena kita menganggap sebagai agent of change. Kita harapkan, bisa berbuat sesuatu untuk masyarakat dalam memberikan pengetahuan tentang permasalahan perempuan, anak serta trafficking," kata Wakil Ketua P2TP2A Jawa Barat Yeni Huriyani.


Ia mengatakan, melihat fungsi strategis mahasiswa tersebut, maka mahasiswa juga memiliki tantangan dan kewajiban untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial yang ada terutama, terkait permasalahan KDRT dan perdagangan manusia.


Menurutnya, kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa kekerasan dalam rumah dan perdagangan manusia telah menjadi pembahasan tersendiri terkait permasalahan sosial yang terjadi di Kota Bandung.

"Kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi dan pemahanan mengenai penghapusan kekerasan terhadap perempuan baik KDRT atau perdagangan orang," kata Yeni.

Berdasarkan data yang dimiliki P2TP2A Jawa Barat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Bandung cukup tinggi, hingga pertengahan tahun 2011 mencapai 15 kasus yang terlapor.

Sedangkan permasalahan yang terkait dengan perdagangan manusia (trafficking) juga seperti tiada habisnya hampir di setiap wilayah di Indonesia.

Sementara itu, salah seorang mahasiswi yang menjadi peserta sosialisasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Laila Ilani menyambut positif kegiatan tersebut.

"Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya, karena saya jadi tahu tentang segala masalah yang berhubungan dengan kekerasan rumah tangga dan perdagangan manusia," kata mahasiswa ITB Jurusan Teknik Kimia itu. (www.bandung.go.id)