Pemkot Bandung Galakan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji

Pemerintah Kota Bandung akan menggalakkan program gerakan masyarakat magrib mengaji (GM3) guna meningkatkan kuantitas masyarakat muslim di kota tersebut bisa membaca Al Quran, kata Sekertaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi, Senin (14/11).

Edi mengakui, jumlah anak-anak dari usia 5-13 tahun yang lancar membaca Al Quran baru 20 persen sedangkan sisanya ada yang belum bisa dan ada pula yang belum lancar membacanya.

"Hal ini memang sudah menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama untuk bisa membuat anak-anak di Kota Bandung bisa membaca Al Quran" ujar Edi.

Edi menjelaskan, program itu nantinya akan membujuk kepada orang tua agar menyuruh anaknya datang ke Masjid dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB dan saat itu diharapkan aktivitas menonton anak-anak diberhentikan dulu.

"Waktu mengajinya hanya satu jam, karena itu kita berharap ada dukungan dari orang tua keluarga muslim dengan menghentikan aktivitas lalu anak didorong untuk pergi ke masjid," jelasnya.

Ia melanjutkan, di masjid-masjid sendiri sudah disediakan guru ngaji yang telah Pemkot berikan honor juga tunjangannya, jadi masyarakat tinggal memanfaatkannya saja.

"Pemkot nantinya juga akan memberikan bantuan berupa sarana dan pra sarana yang dibutuhkan seperti buku agama dan Iqra kepada masjid-masjid di Kota Bandung kemudian program ini merupakan bagian dari program P2KB (Percepatan Pembangunan Kelurahan Bermartabat) yang dikelola oleh Kelompok kerja (Pokja) Agama diseluruh kelurahan di Kota Bandung," paparnya.

Dengan program tersebut, Edi berharap akan terjadi perubahan pola sikap dan perilaku anak-anak di Kota Bandung, dari sikap penyimpangan karena kurangnya warga yang mengenali pertunjuk hidupnya sendiri (Al Quran).

Ia menyatakan, pelaksanaan efektif program tersebut diperkirakan akan berjalan tahun 2012 atau 2013 karena kini pihaknya masih melakukan inisiasi dan intitusi.(www.bandung.go.id)