Penyerahan Sertifikat LARASITA dan PRONA dan Launching Layanan Interaktif

Anggaran Pemerintah Kota Bandung yang terbatas menyebabkan pendaftaran Persil di Kota Bandung terhambat, di perlukan sistem pelayanan yang memberikan kemudahan

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:38
Penyerahan Sertifikat LARASITA dan PRONA dan Launching Layanan Interaktif
Penyerahan Sertifikat LARASITA dan PRONA dan Launching Layanan Interaktif

Anggaran Pemerintah Kota Bandung yang terbatas menyebabkan pendaftaran Persil di Kota Bandung terhambat, di perlukan sistem pelayanan yang memberikan kemudahan dan jaminan kepuasan masyarakat. Dari jumlah persil yang mencapai 615.400 bidang, persil yang terdaftar baru mencapai 515.348 bidang atau 83,7%, produktifitas pendaftaran di Kota Bandung rata-rata pertahun sekitar 1.500 bidang, dibutuhkan waktu 66 tahun untuk terdaftar seluruhnya. Hal tersebut diungkapkan Walikota Bandung, Dada Rosada saat acara penyerahan sertifikat layanan rakyat untuk sertifikasi tanah (LARASITA) dan PRONA serta launching layanan interaktif - teleconference, di lapangan KPAD, Jl. Pak Gatot Raya Bandung, Jumat (11/18). Dalam kesempatan tersebut bersama Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda, Ka Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat, Drs.H. Teddy Rukfiadi dan Kepala kantor Pertanahan Kota Bandung, Sri Mujitono, SH, MH., menyerahkan Sertifikat melalui LARASITA secara simbolis kepada 5 orang warga Kecamatan Sukasari dan melalui PRONA warga Kecamatan Sukajadi, Cidadap, Bojongloa Kaler, Kiaracondong, Ujung Berung, Cibiru, dan Madalajati, serta dilanjutkan peresmian Layanan interaktif Teleconference larasita dan Mobile Office One Day Service Badan Pertanahan Nasional. Sri Mujitono menyatakan Larasita merupakan kantor pertanahan bergerak yang mendekatkan pelayanan agar masyarakat dapat melakukan pengurusan tanahnya agar lebih mudah, cepat, tanpa perantara, "layanan one day mobile service adalah satu satunya di Indonesia, ini memudahkan masyarakat karena tidak perlu datang ke kantor BPN melakukan pengurusan tapi bisa dilakukan di mobil keliling juga dikelurahan," katanya. Dada menyambut baik adanya mobil keliling tersebut, ia berkeinginan menambah setidaknya setiap kecamatan mempunyai satu unit mobil, "Adanya mobil ini sangat membantu masyarakat datang proaktif ke rumahirumah, tugas saya sangat terbantu, silahkan ajukan saja disetujui atau tidak itu urusan nanti oleh tim anggaran APBD," katanya. Dalam perbaikan mutu pelayanan publik, Sri melaporkan telah melakukan layanan baru berupa SMS proaktif yang secara langsung memberikan informasi kepada masyarakat melalui nomor telepon   08139 5000 900  Lebih lanjut Sri mengungkapkan telah terjadi peningkatan BPHTB sebagai Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung, "sejak 1 Januari sampai saat ini mencapai Rp. 337,2 Milyar, dimana pada tahun 2010 hanya mencapai Rp. 232,9 Milyar," ungkapnya. Ia berharap para Camat dan Lurah lebih meningkatkan kerjasama program larasita, "dari 151 kelurahan hanya 30% atau 40 kelurahan yang proaktif bekerjasama dengan tim Larasita Kantor Pertanahan Kota Bandung," keluhnya (www.bandung.go.id)