Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT PGRI Ke 66

Rendahnya tingkat kesejahteraan para guru menjadi bagian permasalahan seluruh kota di Indonesia, profesi yang sering diidentikan dengan pahlawan tanpa tanda jas

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:38
Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT PGRI Ke 66
Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan HUT PGRI Ke 66

Rendahnya tingkat kesejahteraan para guru menjadi bagian permasalahan seluruh kota di Indonesia, profesi yang sering diidentikan dengan pahlawan tanpa tanda jasa tersebut acapkali diabaikan dan tidak menjanjikan secara ekonomi.

Namun Pemerintah Kota Bandung terus berupaya memperjuangkan secara konsisten kesejahteraan guru tersebut antara lain dalam bentuk insentif dan membuka peluang mengembangkan kompetensi melalui sertifikasi serta meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi hingga memenuhi standar kualifikasi.

Hal tersebut ungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi, saat memperingati Hari Guru Nasional tahun 2011 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-66, di Plaza Balai Kota, Jl. Wastukancana No.2, Jumat (25/11).

"Bahkan mungkin seluruh Indonesia hanya di Kota Bandung saja yang mengalokasikan dana paling besar untuk perbaikan dunia pendidikan hampir 45% sampai 50% APBD" katanya.

Lebih lanjut Edi menceritakan kebijakan Kota Bandung memajukan pendidikan hingga meraih indeks pendididikan tertinggi di Jawa Barat, "tujuh tahun lalu untuk anggaran belanja langsung hanya 17Milyar untuk membiayai 450ribu murid, sekarang dimulai tahun 2008 anggarannya sudah melebihi 380Milyar, bila rata-rata belanja langsung diatas 200Milyar dan ditambah gaji guru menjadi 1 triliun," katanya menegaskan bahwa Kemajuan bangsa hanya dapat diraih melalui pendidikan.

Terkait tunjangan beras untuk para guru Edi berjanji akan memberikan secara bertahap, "Awalnya kita takut salah karena ada peraturan menteri keuangan yang tidak begitu jelas, bahwa tunjangan beras tersebut hanya untuk PNS instansi vertikal saja,

namun setelah kita meminta konfirmasi dari menteri, kalau daerah ingin menyesuaikan dipersilahkan, maka kita dalam perubahan ini sudah mencantumkan untuk 2 tahun, dan paling lambat Desember tahun ini serta Januari atau Februari untuk berikutnya," terangnya.

Selain menyampaikan sambutan tertulis Walikota Bandung, Edi Siswadi juga penyematan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS)secara simbolis kepada 10 Guru yang telah mengabdikan dirinya pada negara selama 20 tahun (perak) 30 tahun (emas).  

Serta memberikan Piagam penghargaan untuk Juara 2 Pemilihan guru TK berprestasi tahun 2011 tk. Nasional, kepada Hj.Sri Ratna Chodijah, S.Pd, juara 1 guru SD berprestasi tingkat Jawa Barat tahun 2011, kepada Fitri Andriani, S.Pd, juara 2 pemilihan pendidik dan tenaga pendidikan berprestasi tahun 2011, kepada Dra. Hj. Theresia Ernawati Hickmat.

Mengenai keberadaan guru honorer, Edi berjanji akan terus memperjuangkan hingga mendapatkan pengakuan, "Sebagaimana yang dimaklumi, masalah pengangkatan guru memang bukan kompetensi Walikota dan Pemerintah Daerah, tetapi kita terus berupaya berjuang bolak balik ke menpan dan mendiknas agar status guru sisa yang tidak termasuk database dapat pengakuan yang layak" terangnya.(www.bandung.go.id)