Pemkot Bandung Mendapat Bantuan Penataan Sungai Cikapundung

Bandung, 13/01/2012 (www.bandung.go.id) Pemerintah Kota Bandung, mendapat bantuan sekitar 200 ribu Dollar dari UNESCAP (United Nation Economic and Social Commis

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:38
Pemkot Bandung  Mendapat Bantuan Penataan Sungai Cikapundung
Pemkot Bandung Mendapat Bantuan Penataan Sungai Cikapundung

Bandung, 13/01/2012 (www.bandung.go.id) Pemerintah Kota Bandung, mendapat bantuan sekitar 200 ribu Dollar dari UNESCAP (United Nation Economic and Social Commision for Asia and Pacific)/Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik. Bantuan tersebut untuk menata sungai Cikapundung dan ditargetkan pelaksanaanya selesai Mei 2013.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bandung setelah menerima perwakilan UNESCAP di Pendopo Bandung, Jalan Dalem Kaum 56, Kamis (12/1). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda dan sejumlah pejabat Kota Bandung yang terkait.

Menurut Dada bantuan dari UNESCAP selain dana, juga bantuan mengenai konsep dan pengolahan Sungai Cikapundung. Sebelum bantuan tersebut dapat digunakan, Pemerintah Kota Bandung terelebih dahulu akan membentuk tim untuk mengerjakannya.

Kita akan bentuk tim terlebih dahulu untuk mengerjakan hal ini, setelah terbentuk maka bantuan tersebut baru bisa digunakan, ujar Dada.

Dengan adanya penataan Cikapundung ini, Dada mengharapkan Suangi Cikapundung menjadi bersih sehingga dapat digunakan untuk mandi, selain itu juga sungainya bebas dari sampah dan sedimentasi, serta tersedia septic tank dan penangkapan air hujan atau bendungan-bendungan kecil agar airnya tidak langsung mengalir ke hilir.

Ya, dengan adanya bantuan ini untuk menata Cikapundung, saya harap airnya menjadi bersih dan kita bisa mandi di sana, seperti contohnya sungai di Ulsan, Korea Selatan seperti yang mereka perlihatkan tadi,jelas Dada.

Meskipun targetnya selesai Mei 2013, tetapi apabila nantinya Juni 2012 Pemerintah Kota Bandung di undang ke Rio de Janeiro Brasil dalam konferensi lingkungan Hidup se-Dunia. Maka menurut Dada, prosentase pelaksanaan kegiatannya harus sudah ada.

Kalau nanti kita di undang ke Rio De Janeiro, kegiatan dari sekarang sampai Juni sudah berapa persen yang dilaksanakan,” ucapnya.

Bantuan dari UNESCAP tersebut meskipun tidak terlalu besar tetapi menurut Dada, bantuan tersebut dapat menambah apa yang sudah dilakukan dalam menata sungai Cikapundung. Tahun ini juga kita menerima bantuan dari Kementrian PU sekitar 8,5 M jadi kalau ditambah dengan yang sekarang jumlahnya sekitar 10 M, dan ini bisa kita pergunakan untuk menata Cikapundung lebih baik lagi,jelasnya.

Dada juga menjelaskan, penataan Cikapundung akan terus dilakukan meskipun katanya di daerah hulu masih ada yang membuang sampah ke sungai sehingga sampahnya terus mengalir ke Cikapundung. Saya tidak menyebut tidak ada artinya, bareng tidak bareng harus tetap kita melakukan penataan, paling tidak airnya menjadi bersih, tidak ada sampah dan sungainya tidak dangkal,tegasnya. Apabila masih ada masyarakat di luar Kota Bandung yang membuang sampah ke sungai dan nantinya sampah tersbut mengalir ke Sungai Cikapundung atau Kota Bandung, Dada menegaskan akan berkoordinasi mengenai hal tersebut.

Kalau misalnya sampah masih dibuang ke sungai oleh orang di luar Kota Bandung, tentunya kita harus koordinasi dengan pemerintah tetangga,pungkasnya. (Diskominfo)

(www.bandung.go.id)