Pemkot Bandung Mulai Menata Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas

Masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan tetapi menjadi subyek dalam pembangunan, saat ini masyarakat menjadi mitra kerja pemerintah dalam proses peren

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:38
Pemkot Bandung Mulai Menata Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas
Pemkot Bandung Mulai Menata Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas

Masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan tetapi menjadi subyek dalam pembangunan, saat ini masyarakat menjadi mitra kerja pemerintah dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan penentuan arah kebijakan di setiap tahapan pembangunan daerahnya.

Hal tersebut diungkapkan, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi ketika memberikan arahan sekaligus membuka lokakarya PLP-BK (penataan lingkungan pemukiman berbasis komunitas) tingkat kelurahan, di kantor kelurahan Pelindung Hewan, Jl. Pelindung Hewan, sabtu (04/02)

Dihadapan fasilitator kelurahan, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) kelurahan, dan tokoh masyarakat, Edi mengatakan sulitnya melaksanakan pembangunan apabila tidak didukung oleh masyarakat.

"untuk melaksanakan program-program pembangunan meskipun sangat bermamfaat untuk kepentingan masyarakat, akan sangat sulit bagi pemerintah tanpa peran aktif dari masyarakat, dibutuhkan adanya kesadaran sendiri, persuasif warga, bahkan harus ada pengorbanan-pengorbanan sekelompok orang atau individu untuk menunjang program ini, contohnya PLP-BK yang selama ini telah berkorban demi kemajuan masyakat" katanya.

Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas Kelurahan Pelindung Hewan tersebut merupakan replika PLP-BK pusat, hanya 8 kelurahan dari 151 kelurahan di Kota Bandung yang mendapat replika PLP-BK, mengadaptasi program yang sebelumya dilaksanakan pemerintah pusat.

Menurut Drs. Sukur Sabar, Sekretaris Camat Astana Anyar selaku ketua PJOK, tujuan PLP-BK antara lain menyusun rencana pengembangan pemukiman di kelurahan, menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan dan mewujudkan pemukiman yang sehat, bersih, selaras, berjati diri, dan berperan aktif merencanakan dan melaksanakan dan mengelola kegiatan pembangunan secara mandiri, serta mewujudkan kesadaran masyarakat berbudaya sehat.

Sukur mengatakan pentingnya peran PLP-BK dalam pembangunan lingkungan, "Pembangunan fisik membutuhkan biaya yang besar tetapi dapat terukur sedangkan pembangunan manusia sulit untuk diukur, oleh karena itu pembangunan fisik dan manusia harus berjalan bersama beriringan," pungkasnya.(www.bandung.go.id)