Walikota Bandung Meresmikan Pasar Ikan Higienis (PIH)

Walikota Bandung Dada Rosada secara resmi membuka Pasar Ikan Higienis (PIH) Gedebage, didampingi Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda, Sekda Kota Bandung Edi S

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:38
Walikota Bandung  Meresmikan Pasar Ikan  Higienis (PIH)
Walikota Bandung Meresmikan Pasar Ikan Higienis (PIH)

Walikota Bandung Dada Rosada secara resmi membuka Pasar Ikan Higienis (PIH) Gedebage, didampingi Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda, Sekda Kota Bandung Edi Siswadi, ketua TP PKK Ny. Nani Dada Rosada. Setelah itu mereka langsung melihat ke dalam PIH, dengan terlebih dahulu melihat proses pengecekan apakah ikan yang dijual mengandung formalin atau pemutih.

Pasar Ikan Higienis tersebut mulai dibangun tahun 2005 dan selesai tahun 2011, dalam proses pembangunannya sempat terhenti selama tiga tahun. PIH terletak di komplek Pasar Induk Gedebage, dan terdiri dari dua lantai, dengan lantai pertama sebagai tempat penjualan ikan dan lantai dua sebagai area restorasi.

Menurut Dada dengan adanya PIH ini diharapkan masyarakat Kota Bandung dapat memperoleh hasil ikan yang higienis, terjamin kualitasnya dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu juga menurutnya Pemkot berkewajiban untuk menyediakan, memberikan pelayanan dan harga ikan yang terjangkau.

Dada juga menjelaskan dengan memakan ikan, bagi orang tua akan memelihara kesehatan dan kekuatan mereka, sedangkan ikan ini bagus untuk anak-anak dalam membentuk kecerdasan mereka.

“Saat ini anak-anak kita sangat pandai, apalagi apabila mereka mengkonsumsi ikan, akan lebih bagus lagi,” ujar Dada setelah selesai acara launching PIH.

Oleh karena itu menurutnya, dibutuhkan ikan dengan harga terjangkau dan terjamin kualitasnya. Dan di PIH tersedia ikan yang seperti itu, bahkan terdapat ikan yang di jual di bawah harga pasar.

“Kita pun meminta masyarakat untuk dapat terus mengkonsumsi ikan, tetapi kadang-kadang kemampuan mereka terbatas, oleh karena itu kita pun menyediakan bawaku kemakmuran agara masyarakat dapat membantu produktivitas usahanya,” jelas Dada.

Dada pun berharap PIH ini dapat berkembang, namun tidak menjadi saingan bagi pengusaha-pengusaha ikan kecil lainnya, dan menurutnya PIH di setiap kota besar cukup satu saja.

“PIH seperti ini, di setiap kota besar cukup satu saja dan jangan sampai menjadi saingan pengusaha kecil lainnya,” ujarnya.

Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Achyani, kandungan ikan sangat bagus untuk kesehatan, karena ikan mengandung protein dan lemak tak jenuh seperti omega 3 dan 9.

“protein itu sangat bagus untuk mengganti sel-sel yang rusak di dalam tubuh, selain itu juga lemak tak jenuhnya itu sangat bagus untuk perkembangan otak kita, apabila sudah dewasa akan memelihara sel-sel otak, dan apabila ibu hamil mengkonsumsi ikan, maka perkembangan otak anaknya akan bagus,” jelasnya.

Tetapi Achyani juga mengingatkan agar dalam mengolah ikan, tidak sembarangan sehingga kandungan protein dan lemak tak jenuhnya berkurang. “Jangan sampai kita menggoreng ikan sampai kering, bahkan menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang ulang, karena hal tersebut dapat mengurangi kandungan protein dan lemak tak jenuh dalam ikan tersebut,” jelasnya. 

Sedangkan menurut Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Elly Wasliah, konsumsi ikan warga Kota Bandung sudah melebihi target yang dicanangkan yaitu sekitar 31 kg/orang/tahun. Sedangkan target nasional sendiri adalah sebesar 30 kg/orang/tahun.

Untuk memenuhi konsumsi ikan tersebut, menurutnya Kota Bandung mendapat pasokannya untuk ikan laut dari Cirebon, Indramayu dan Pangandaran, sedangkan ikan air tawar didapat dari Majalaya, Tasikmalaya dan Ciamis.(www.bandung.go.id)