LAUNCHING E-KTP KOTA BANDUNG

Pelaksanaan launching e-KTP di Kota Bandung dilaksanakan di Kecamatan Coblong, jalan Sangkuriang, Seni (16/4). Lauching di tandai dengan pemukulan gong oleh Wal

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:39
LAUNCHING E-KTP KOTA BANDUNG
LAUNCHING E-KTP KOTA BANDUNG

Pelaksanaan launching e-KTP di Kota Bandung dilaksanakan di Kecamatan Coblong, jalan Sangkuriang, Seni (16/4). Lauching di tandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada dan penyematan PIN kepada Camat Coblong Anton Sugiana dan salah seorang operator e-KTP.

Menurut Kepala Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Meivy Adha Krisnan, alasan dipilihnya kecamatan Coblong untuk pelaksanaan launching karena di Coblong jumlah warga yang wajib KTP nya merupakan yang terbanyak di Kota Bandung, sekitar 102.360 orang. "Sedangkan kecamatan yang memiliki warga yang wajib KTP nya terendah adalah Kecamatan Cinambo, yaitu sebanyak 17.987 wajib KTP," jelasnya.

Sementara itu dari jumlah warga Kota Bandung sekitar 2,6 Juta jiwa, menurut Meivy sekitar 1.983.883 orang adalah mereka yang wajib memiliki KTP, jumlah tersebut merupakan warga sudah berusia di atas 17 tahun atau yang pernah menikah.

Karena Kota Bandung dalam program e-KTP termasuk tahap II, termasuk 15 kota/kab lainnya di Jawa Barat,  menurutnya proses perekaman data penduduk harus sudah selesai pada akhir Oktobr 2012. "berhubung tanggal 25 September merupakan hari Ulang Tahun Kota Bandung, maka diharapakan pada tanggal tersebut semua proses perekaman sudah selsesai, sehingga hal tersebut bisa menjadi kado terindah bagi Kota Bandung yang akan berusia 202 tahun," jelas Meivy.

Lebih lanjut menurut Meivy untuk dapat menyukseskan program nasional tersebut, telah dilakukan beberapa hal diantaranya sosialisasi secara berjenjang dan berkelanjutan di seluruh wilayah kecamatan baik melalui media cetak maupun elektronik, megatron, banner dan spanduk.

Selain itu dilakukan juga pemutakhiran data yang dilakukan pada bulan maret sampai dengan juni 2010, penyebaran surat pemberitahuan NIK pada Desember 2011, pelatihan bintek operator e-KTP sebanyak 120 orang yang akan ditempatkan di 30 Kecamatan dan masing-masing 4 orang per kecamatan. "tetapi masih ada 3 kecamatan yang masih kekurangan operator dikarekan petugas yang ditunjuk tidak bisa melaksanakan tugas yaitu kecamatan Ujungberung, Coblong dan kecamatan Astanaanyar," ujarnya.

Meskipun pelaksanaan E-KTP didanai oleh pemerintah pusat melalui APBN tetapi menurut Meivy itu tidak mencakup semua aspek, tetap ada dana pendampingan dari APBD Kota Bandung. Adapaun yang didanai oleh pusat meliputi blanko dan pencetakan KTP, peralatan, jaringan, bintek serta pendampingan teknis. "Sedangkan yang berasal dari APBD meliputi sosialiasi dan alat-alat pendukung lainnya seperti peningkatan catu daya, pengadaan tenda, pengadaan kursi tunggu, genset atk dan jumlahnya sekitar 9 Miliar," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, setelah proses perekaman yang meliputi, biodata pribadi, scan sidik jari, retina dan tandatangan nanti data tersebut akan di validasi terlebih dahulu dengan data dari wilayah lain, agar tidak terjadi seseorang mempunyai lebih dari satu KTP.

Meivy juga menuturkan pembuatan E-KTP sekarang tidak bisa menggunakan joki lagi, karena orang yang akan membuat KTP tersebut harus hadir untuk proses perekaman datanya seperti scan retina dan sidik jari.

Sementara itu menurut Wali Kota Bandung Dada Rosada, proses pembuatan E-KTP ini merupakan peningkatan dan penyempurnaan pelayanan kepada masyarakat. Sebelum ada program E-KTP di Kotra Bandung masyaakat sudah bisa memperoleh Kartu keluarga dan KTP secara gratis, apalagi setelah ada program ini yang memang harus gratis. "Dulu saja kita menggratiskan KTP dan KK, apalagi setelah ada program ini," ujarnya.

Dada juga mengingatkan kepada warga, apabila dalam proses pembuatan KTP tersebut dimintai biaya oleh aparat agar segera melaporkannya. "tolong beritahu kami apabila masyarakat merasa dirugikan," pungkasnya.

(www.bandung.go.id)