Peringatan ke 104 Harkitnas Tahun 2012 Tk. Kota Bandung

Semangat Kebangkitan Nasional merupakan bentuk perlawanan terhadap kekuasan kolonial Belanda yang tidak manusiawi dan tidak adil, sekaligus penegasan tekad bang

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:39
Peringatan ke 104 Harkitnas Tahun 2012 Tk. Kota Bandung
Peringatan ke 104 Harkitnas Tahun 2012 Tk. Kota Bandung

Semangat Kebangkitan Nasional merupakan bentuk perlawanan terhadap kekuasan kolonial Belanda yang tidak manusiawi dan tidak adil, sekaligus penegasan tekad bangsa untuk bebas dan merdeka dari belenggu kolonialisme dan imperialisme. Yaitu kebangkitan kesadaran atas kesatuan kebangsaan atau nasionalisme yang ditandai berdirinya organisasi Budi Otomo 20 Mei 1908. Yang akhirnya, setelah melalui perjuangan panjang, mencapai puncaknya dengan proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang dengan tegas mengamanatkan negara RI adalah negara kesatuan yang ditegakan berdasarkan prinsip negara hukum.

Dikatakan Wali Kota Bandung, Dada Rosada, untuk menghargai  hasil jerih payah mereka dengan mengisi kemerdekaan, “Ini awal kebangkitan indonesia secara nasional diawali dengan 1908 Budi Oetomo, dilanjutkan sumpah pemuda 1928 dan puncaknya proklamasi Kemerdekaan 1945, dan ini diawali dari ketidak puasan, ketidak nyamanan yang dirasakan para pemuda saat itu maka bergabunglah untuk memerdekakan diri, dan kemerdekaan inilah yang harus diisi, sampai hari ini kita merasakan hasil jerih payah mereka,” katanya saat memimpin upacara peringatan 104 tahun Hari Kebangkitan Nasional Tingkat Kota Bandung di Plaza Balai Kota, Jl. Waskukancana No.2, Senin (21/05).

 

Dalam sambutannya Dada mengatakan peringatah hari kebangkitan nasional sebagai momentum untuk menyegarkan kembali semangat nasionalisme dengan memadukan segenap potensi tampa memandang asal-usul, etnis golngan dan agama, karena persoalan sesungguhnya yang dihadapi saat ini adalah menghindari keterjajahan dalam bentuk lain yang disebabkan adanya ketimpangan bidang sosial ekonomi dan rapuhnya kemandirian bangsa.

Kebangkitan suatu bangsa tidak dapat dinilai sekedar dari menguatnya semangat perubahan, tetapi berkaitan dengan kemampuan menggalang, mengolah dan meyelaraskan berbagai potensi demi kepentingan yang lebih luas.

Kepada pemuda-pemuda bangsa, Dada menyerukan untuk membangun Kota Bandung bersama-sama, “Tugas pemerintah adalah memang menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesejahteraan, juga mencerdaskan kehidupan bangsa dan melindungi bangsanya termasuk masyarakat dan warganya, hanya saja sampai saat ini potensi pemerintah tidak terlalu banyak, oleh karena itu dengan bermitra dengan masyarakat, dan hari ini saya mengajak pemuda untuk bersama sama membangun, dimulai membangun dirinya, kelompok, masyarakat lebih luas dan bersama sama membangun kota bandung untuk melaksanakan pelayanan publik dengan sebaik-baiknya”.

Dihadiri unsur Forum Komunikasi Musyawarah Pimpinan Daerah, sejumlah pejabat publik dan anggota DPRD, PNS di Lingkungan Pemkot, sejumlah ormas/OKP, Pelajar, Mahasiswa, PNS dan LVRI, Upacara peringatan Harkitnas berlangsung dengan khidmat.

Dada mengucapkan terima kasih kepada yang telah hadir mengikuti seluruh rangkaian upacara tersebut, “Saya ucapkan terimakasih kepada yang telah hadir mengikuti Harkitnas ini, ini merupakan penghargaan terhadap mereka yang telah berjuang bagi kita yang hasilnya dirasakan sampai saat ini, bagaimana untuk menghargai perjuangan mereka apabila untuk mengikuti upacara peringatan saja mereka tidak bisa hadir,” ujarnya. (www.bandung.go.id)