Partisipasi Warga Bantaran Cikapundung Mendapat Penghargaan Dari PBB

Perilaku masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah, merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup serius di Kota Bandung. Gerakan Cikap

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:39
Partisipasi  Warga Bantaran  Cikapundung  Mendapat  Penghargaan  Dari  PBB
Partisipasi Warga Bantaran Cikapundung Mendapat Penghargaan Dari PBB

Perilaku masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah, merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup serius di Kota Bandung. Gerakan Cikapundung Bersih (GCB) yang digelar sejak Tahun 2004 akhirnya mendapatkan apresiasi dan perhatian khusus dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

“Awalnya Sungai Cikapundung merupakan sungai terkotor sedunia selain Sungai Citarum menurut versi Google, namun keterlibatan Komunitas Cikapundung dan warga sepanjang bantaran Cikapundung mendapatkan perhatian khusus dan bantuan dari PBB, sehingga pada 30 Mei ini Pemerintah Kota Bandung diundang ke Korea Selatan oleh PBB untuk menyampaikan bagaimana partisipasi warga masyarakat bersama sama dengan pemerintah membangun sungai bersih,” kata Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda, saat memimpin operasi bersih di bantaran Sungai Cikapundung. Rabu (23/5)

Kerja bakti tersebut diikuti lebih dari 150 orang yang terdiri dari Muspika Bandung Wetan, Anggota Pusat Simulasi Tempur (Pissimpur) TNI-AD,  Komunitas Cikapundung, dan masyarakat bersama-sama terjun ke Sungai Cikapundung mengangkut sampah-sampah yang menyumbat aliran sungai.

Model partisipasi warga bantaran cikapundung akan dijadikan model percontohan untuk membangun sungai-sungai bersih dikawasan Asia Pasifik,  “Yang paling luar biasa opsih Cikapundung ini dilakukan secara sukarela tidak dibayar dan tidak digerakan dan model partisipasi ini oleh PBB akan dijadikan model pendekatan membangun sungai bersih di Asia Pasifik,” ujar Ayi.

Lebih lanjut Ayi mengatakan, “Ini tidak hanya membanggakan Kota Bandung, di negara manapun pembangunan sungai bersih hanya dilakukan oleh pemerintah yang berhadapan dengan warga masyarakat, terus berulang ulang pemerintah membersihkan warga membuang, disini masyarakat secara mandiri dan swadaya terus melakukan kebersihan, sehingga kemudian Jakarta juga akan melakukan hal yang sama dengan mengadopsi Program Cikapundung Bersih melalui Program Ciliwung Bersih, mereka meminta konsep yang sama bagaimana menggerakan melibatkan warga masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung,” pungkasnya.

Sungai Cikapundung terbentang sepanjang 28 kilometer dari hulu Kabupaten Bandung Barat hingga berakhir di Sungai Citarum Kabupaten Bandung, 15,5 kilometernya membelah di Kota Bandung juga merupakan sungai terbesar di Kota Bandung, 68 persennya melewati pemukiman padat, 1100 bangunan dan 75.000 jiwa namun di hulu Cikapundung ditambah kotoran 120 ton/hari.(www.bandung.go.id)