Pemkot Bandung Tandatangani MoU dengan Jamsostek dan Bukopin Wujudkan Komunikasi Tanpa batas

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) dengan Jamsostek dan Bank Bukopin. Penandatanganan masing-masing dilakukan Wal

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:39
Pemkot Bandung Tandatangani MoU dengan Jamsostek dan Bukopin Wujudkan Komunikasi Tanpa batas
Pemkot Bandung Tandatangani MoU dengan Jamsostek dan Bukopin Wujudkan Komunikasi Tanpa batas

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) dengan Jamsostek dan Bank Bukopin. Penandatanganan masing-masing dilakukan Wali Kota Bandung, Dada Rosada dan Dirut Bank Bukopin, Glen Glenardi dan Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga, di Auditorium Rosada Balaikota, Jalan Wastukancana 2 Bandung, Jumat, (22/06).

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi mengemukakan salah satu poin penting dalam penandatanganan tersebut diantaranya tentang jaminan sosial daerah (jamsosda), “Sebagai latar belakang, dari data Badan Pusat Statistik, mayoritas tenaga kerja atau sekitar kurang lebih 61% total angkatan kerja di Kota Bandung merupakan tenaga kerja sektor informal yang rentan terhadap PHK, Sakit bahkan kematian, mereka telah berjasa besar dalam menjalankan roda perekonomian, sudah sewajarnya mengakomodir hak-hak mereka salah satunya adanya jaminan sosial,” katanya.

 Dada menjelaskan maksud penandatangan kerjasama tersebut, “MoU dengan Jamsostek untuk memberikan jaminan sosial tenaga kerja, kemudian dengan Bukopin memberikan bantuan dana perbankan bagi warga masyarakat kecil yang sangat membutuhkan,” jelasnya.

 Hal senada dikatakan Hotbonar Sinaga, “Ini berkaitan dengan buruh untuk jaminan sosial tenaga kerja yang diantaranya pinjaman uang muka perumahan, pinjaman kepada koperasi karyawan, beasiswa termasuk untuk membangun rumah susun sewa,” katanya

 Nota kesepahaman tersebut menjadi langkah strategis dan terobosan yang dapat memberikan beragama mamfaat langsung bagi masyarakat yang dapat terukur, baik pada indeks pembangunan ketenagakerjaan, indikator modal sosial juga indikator ketahanan sosial pemerintah Kota Bandung.

 Dalam kesepatan tersebut di launcurkan pula aplikasi RW Net yang merupakan penerapan model Citizen To Government (masyarakat dengan pemerintah), government to governme (pemerintah dengan pemerintah) juga government to bussiness (pemerintah dengan dunia usaha), merupakan aplikasi yang memungkinkan komunikasi langsung dari RW-RW sekota Bandung dengan Lurah, Camat bahkan Walikota Bandung.

 Aplikasi RW Net menawarkan langkah pengembangan pola keterbukaan dan kontrol masyarakat melalui silaturahmi sosial, sebagai perwujudan Bandung cyber city menuju Kota Bandung sebagai salah satu kota kelas dunia (world class city) yang terkoneksi ke seluruh lapisan masyarakat yang akan mendorong perubahan budaya penduduk kota bandung menjadi lebih maju.

 Dikatakan Edi, “Model aplikasi RW Net ini lebih baik dari aplikasi sapa warga di Surabaya, aplikasi ini selain memiliki fungsi citizen to goverment juga terdapat fitur pemberdayaan masyarakat juga fitur fitur tambahan lainnya,” katanya.

Ditambahkan oleh Dirut Bank Bukopin, “Kami bekerjasama dengan pemda Kota Bandung dalam public service, melalui aplikasi RW Net bagaimana masyarakat bisa mengakses dan mempermudah pembayaran listrik, telepon, PDAM, sampah dapat dilakukan di RW sehingga RW dapat berdaya guna dan mempunyai penghasilan, kita menjadikan RW perpanjangan dari Bank, dan kedepan pengembangannya bisa saja RW Net menjadi basis tempat pinjaman kepada masyarakat, juga diproyeksikan menjadi Bulog mini sehingga para produsen bisa berjualan di RW langsung sehingga memotong distribusi yang dampaknya harga pangan menjadi lebih murah,” pungkasnya. (www.bandung.go.id)