Expose Adiupaya Puritama 2012

Wali Kota Bandung Dada Rosada, merasa optimis Kota Bandung dapat meraih juara pertama Adiupaya Puritama tahun 2012 untuk kategori Kota besar/metropolitan. Hal t

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:39
Expose  Adiupaya Puritama 2012
Expose Adiupaya Puritama 2012

Wali Kota Bandung Dada Rosada, merasa optimis Kota Bandung dapat meraih juara pertama Adiupaya Puritama tahun 2012 untuk kategori Kota besar/metropolitan. Hal tersebut diungkapkannya setelah mempresentasikan makalahnya yang berjudul "Sinergitas Pemangku Kepentingan dalam Rangka Penyediaan Rumah Layak Huni di Kota Bandung", di hadapan dewan juri Adiupaya Puritama 2012, di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (9/8).

Menurut Dada, saat ini saingannya untuk dapat meraih juara pertama adalah Kota Makasar dan Kota Padang. Mereka bertiga sudah mempresentasikan makalahnya masing-masing di hadapan juri, tinggal bagaimana keputusan dari dewan juri. "Kita sudah mempresentasikan makalah kita, sekarang kita tunggu saja hasilnya, dan ketiga-tiganya pasti merasa optimis juga," ujar Dada.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa setiap kota pasti mempunyai permasalahan, tetapi tinggal bagaimana setiap kota tersebut mempunyai terobosan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. "contoh kasus saja di Bandung, tadinya trotoar braga kurang lebar dan terlalu tinggi, terus kita ambil satu meter dari jalan sehingga trotoarnya menjadi lebih lebar dan tidak terlalu tinggi, sehingga tidak akan terlalu menyulitkan penyandang diasbilitas, yang penting batas ketinggian trotoar itu tidak sampai membuat air sampai masuk ke dalam rumah," jelas Dada.

Dalam ekposenya terungkap bahwa saat ini jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2.452.791 jiwa dengan 613.198 kepala keluarga. Sementara rumah yang tersedia sebanyak 579.566 unit dengan backlog 18.843 unit. Dengan rincian, rumah tidak layak huni 10.338 unit, rumah permanen 71,4%, semipermnen 21,41%, dan tidak permanen 7,19%. "Luas permukiman saat ini mencapai 55,5 persen, sementara batas maksimal luas permukiman 60 persen," ungkap Dada.

Karena hal tersebut, maka menurut Dada, sudah tidak memungkinkan membangun rumah secara horizontal, sehingga solusinya adalah membangun rumah secara vertikal.

Saat ini rusunawa yang sudah dibangun, yaitu Cingised, Industri Dalam, Rancacili, dan Sadangserang. Keempat rusnawa ini diharapkan segera diserahterimakan pengelolaannya pada pemkot agar bisa digunakan. Sementara rusunawa lainnya yang akan dibangun yakni rusunawa Balubur.

Untuk rusunawa Balubur Dada menjelaskan, bahwa program tersebut merupakan program dari Menteri Perumahan terdahulu yang bekerjasama dengan ITB, sehingga saat ini perlu pendekatan lagi kepada menteri yang baru.  "Program rusunawa balubur itu sangat bagus, dan warga yang ada situ pun menerimanya," pungkas  Dada.

(www.bandung.go.id)