Diskar Kota Bandung Siagakan 150 Personel Selama Lebaran

Dinas Kebakaran (Diskar) Kota Bandung mengingatkan warga untuk mematikan aliran listrik dengan mencabut sekring saat akan mudik Lebaran. Ini dilakukan untuk men

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:39
Diskar Kota Bandung  Siagakan 150 Personel Selama Lebaran
Diskar Kota Bandung Siagakan 150 Personel Selama Lebaran

Dinas Kebakaran (Diskar) Kota Bandung mengingatkan warga untuk mematikan aliran listrik dengan mencabut sekring saat akan mudik Lebaran. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaraan saat rumah ditinggal mudik. Bagi warga yang memerlukan bantuan Diskar, bisa menghubungi 113 karena seluruh anggota pemadam kebakaran ini tidak cuti dan siaga selama Lebaran.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Diskar Kota Bandung, John H. Siregar di kantornya, Jl. Sukabumi, Senin (13/7). Ada beberapa hal yang harus diingat dan dilakukan warga Bandung sebelum mudik. Pertama, pastikan aliran listrik ke rumah atau sekring sudah dimatikan serta cabut regulator kompor gas sebelum berangkat mudik.

"Sekarang kemarau cukup terik, makanya regulator gas harus dicopot karena khawatir terjadi kebocoran pelan-pelan," ujar John pada wartawan kemarin.

Yang kedua, kata John, rumah yang ditinggalkan lebih baik dititipkan pada pihak keamanan setempat, baik satpam ataupun hansip. "Dan yang ketiga, catat nomor Diskar. Kalau perlu bantuan atau ada kejadian kebakaran segera hubungi," tandas John. Nomor Diskar yaitu 113 atau 022-7207113.

Diskar, lanjut John, akan siaga selama Lebaran. Ia sudah mengumumkan petugas pemadam kebakaran tidak boleh cuti selama Lebaran. "Hingga H+3 Lebaran tak boleh ada satu pun personel yang cuti. Mereka bekerja aplusan, namun tetap siaga karena kalau terjadi peristiwa kebakaran, ada yang ditarik sebagian," tuturnya.

Dikatakan John, musibah tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi kapan saja. Seperti tahun lalu, terjadi dua peristiwa kebakaran saat malam takbiran. "Tahun lalu terjadi kebakaran yang bersumber dari dispenser dan komputer yang tidak dicabut dan rumahnya ditinggal mudik," tandasnya.

Karena itulah, kata John, 150 petugas pemadam kebakaran selama Lebaran ini disiagakan. "Tiap hari mereka bertugas bergantian," tandasnya. Untuk armada saat ini ada 16 unit mobil pemadam kebakaran yang berfungsi dan siap digunakan bila terjadi kebakaran.

Potensi kebakaran, diakui John, pada bulan puasa dan musim mudik ini cukup besar. Terutama saat buka dan sahur yang memang rawan kebakaran. Selama Ramadan ini sudah terjadi 12 peristiwa kebakaran.

"Yang terbesar terjadi di Pasar Cijerah, lainnya hanya kebakaran alang-alang, TPS, dan rumah," ungkapnya.

Sementara dari Januari hingga Agustus ini, sudah terjadi 58 kasus kebakaran dengan kerugian materi mencapai 6,2 miliar. "Ramadan tahun 2012 itu pas kemarau dan kemaraunya pun sangat terik sehingga rawan kebakaran," katanya.(www.bandung.go.id)

(www.bandung.go.id)