SIDAK PASCA IDUL FITRI EDI ANCAM PEJABAT YANG YANG TIDAK DISIPLIN

Memasuki hari pertama bekerja pasca liburan dan cuti bersama perayaan hari raya Idul Fitri 1433 Hijriyah, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi, memimpin

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:39
SIDAK PASCA IDUL FITRI EDI ANCAM PEJABAT YANG YANG TIDAK DISIPLIN
SIDAK PASCA IDUL FITRI EDI ANCAM PEJABAT YANG YANG TIDAK DISIPLIN

Memasuki hari pertama bekerja pasca liburan dan cuti bersama perayaan hari raya Idul Fitri 1433 Hijriyah, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi, memimpin Apel Karyawan dan Penaikan Bendera yang dilanjutkan melakukan operasi mendadak (Sidak) secara terpisah bersama Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda, ke seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kamis (23/08/2012).

Hal tersebut dilakukannya untuk melihat langsung kedisiplinan para aparatur pemerintah di lingkungan pemerintah Kota Bandung. Menurutnya, disiplin sangat penting dan wajib dilaksanakan oleh setiap pegawai termasuk juga melaksanakan apel pagi, karena tanpa disiplin maka tugas-tugas yang dibebankan kepada setiap pegawai tidak dapat dilaksanakan secara maksimal.

"Saya sengaja memimpin apel pagi ini karena sangat serius fokus untuk memperbaiki kinerja kita, untuk melihat terutama kehadiran kehadiran para pejabat, pasca Ramadhan dan Idul Fitri ini harus menunjukan sikap-sikap perbaikan, bertapa kecewanya masyarakat apabila pelayanannya tidak terlayani karena ketidakhadiran para pejabat terutama di bidang pelayanan," kata Edi.

Lebih lanjut Edi mengatakan akan diterapkan sanksi dan penghargaan bagi para pejabat yang hadir maupun bagi yang tidak hadir pada hari pertama masuk kerja tersebut, "Tidak ada toleransi bagi pejabat yang tidak hadir tanpa keterangan hari ini, karena Pemerintah Kota Bandung sudah memberikan berbagai keringanan mulai dari cuti sampai kebijakan pemerintah kota memberikan kelonggaran pemakaian mobil dinas dan lain sebagainya, sebagai gantinya PNS harus memberikan tanggung jawabnya kepada masyarakat," katanya.

Bahkan Edi mengancam keras bagi pejabat yang tidak hadir pada hari itu, "Saya mengancam keras yang tidak hadir tanpa alasan dan akan diterapkan sanksi berat apabila pejabat struktural tidak hadir pada hari ini bisa saja mengalami pergeseran atau bahkan diganti oleh yang lainnya, kehadiran awal masuk ini sangat penting menunjukan komitmen kesiapan bekerja melayani masyarakat, kalau misalnya tidak hadir padahal sudah diberikan toleransi berlibur yang saya kira cukup, itu menunjukan pelanggaran yang berat juga sudah tidak berkeinginan menunjukan komitmen untuk bekerja lebih baik," tegasnya saat melakukan sidak di lingkungan sekretariat pemerintah Jalan Wastukancana.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung, Evi S. Shaleha, menjelaskan pejabat yang mengajukan cuti sudah dirancang sejak awal sebelum Idul Fitri, "Mereka yang mudik keluar daerah dirancang sejak awal mengajukan cuti tahunan, cuti tahunan diambil tiga hari, kurang dari tiga hari tidak bisa dikatakan cuti dan untuk izin dalam satu tahun maksimal empat hari dalam satu tahun," jelasnya.

Di Gedung Perkantoran Jalan Cianjur, Ayi Mengatakan, "Sebagaimana yang kita saksikan di kantor kelurahan tidak ada yang diberitahu dilakukan sidak dan empat pemohon sudah terlayani, di Distarcip dan BPMPPT tingkat kehadiran mencapai hampir 100 persen, dan hari ini pelayanan sudah berjalan, pemohon sudah dapat terlayani dan ini menunjukan fungsi pelayanan berjalan dengan baik dan normal kembali," jelasnya usai melakukan sidak ke Kelurahan Kacapiring.

Edi merasa puas dan berterima kasih di awal masuk kerja PNS Kota Bandung bisa kompak, disiplin dan menunjukan sikap yang profesional, karena dapat hadir tepat waktu, dan dalam kesempatan tersebut tidak lupa Edi mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

"Ini sebuah komitmen bagus bagi aparat Pemerintah Kota tidak menambah waktu cuti, ketika masuk hari pertama camat masuk 100 persen, lurah 95 persen, pejabat dilingkungan sekretariat 98 persen karena satu orang izin, mudah mudahan ini menjadi semangat baru, citra baru untuk lebih meningkatkan kinerja yang baik tehadap pelayanan pada masyarakat, ada perubahan mental spiritual aparatur setelah ramadhan untuk bekerja tidak hanya secara cerdas namun juga yang terpenting berkerja secara ikhlas untuk melayani masyarakat secara tulus," katanya.

(www.bandung.go.id)