SILATURAHMI WALIKOTA BANDUNG DENGAN ATLET PON JAWA BARAT ASAL KOTA BANDUNG
Walikota Bandung Dada Rosada, berharap pada pelaksanaan PON XIX yang direncanakan berlangsung di Jawa Barat, semua kegiatan pertandingan maupun tempat penginapa
Walikota Bandung Dada Rosada, berharap pada pelaksanaan PON XIX yang direncanakan berlangsung di Jawa Barat, semua kegiatan pertandingan maupun tempat penginapan atlet, pelatih maupun manajernya dapat tersentralisasi di suatu tempat. Sehingga bisa dengan mudah untuk berkoordinasi.
Hal tersebut diungkapkannya seusai bersilaturahmi dengan kontingen PON XVIII Jawa Barat asal Kota Bandung, di rumah makan Kampung Nelayan, Jalan Sukarno Hatta, Riau, Senin (10/9) malam. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan, Sekda Kota Bandung Edi Siswadi, Dandim 0618/BS Letkol Ujang Sudrajad, Ketua KONI Kota Bandung Aan Johana, dan sejumlah pengurus KONI Kota Bandung.
Dalam silaturahmi tersebut, tidak semua atlet Kota Bandung dapat hadir, karena ada beberapa lokasi pertandingan yang letaknya cukup jauh, atau masih sedang mengikuti pertandingan. Tercatat atlet asal Kota Bandung sekitar 217 orang dan 87 orang pelatih. Jumlah tersebut hamper sepertiganya dari jumlah total kontingan Jawa Barat.
“Saya berharap pelaksanaan PON di Jawa Barat empat tahun mendatang, kegiatannya bisa tersentralisir,” ujar Dada.
Dada juga mencontohkan seperti komplek olahraga Jakabaring di Palembang. Di mana lokasi pertandingan dan wisma atletnya masih berada dalam area tersebut. Dada juga berkeinginan bisa melakukan hal yang sama di SUS Gedebage apabila sudah berdiri.
Walikota juga berharap, mudah-mudahan empat tahun kedepan, pemimpin yang akan datang bisa mewujudkannya, karena hal tersebut merupakan kesatuan sikap, termasuk kesatuan pembiayaan dalam membangun sentra olahraga, sehingga Kota Bandung, sebagai salah satu Kota di Jawa Barat yang menjadi tuan rumah akan lebih siap lagi.
Dalam kesempatan tersebut juga Walikota Bandung memberikan uang kepret kepada atlet sebagai penambah motivasi. Rencananya uang kepret itu akan diberikan kepada atlet renang yang berhasil meraih medali, tetapi karena masih berada di tempat pertandingan maka uang tersebut secara simbolis diberikan kepada officialnya. Sebelum acara silaturahmi berlangsung, Walikota Bandung bersama rombongan meninjau beberapa venue, dimana atlet asal Kota Bandung bertanding, yaitu cabang bulutangkis, senam dan renang.
