BAKTI TNI KB KES.TERPADU KODIM 0618/BS RS. SARININGSIH

Masalah kesehatan dan masalah laju pertambahan penduduk menjadi salah satu problem perkotaan yang harus disikapi secara bijak, ledakan penduduk akan menjadi per

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:39
BAKTI TNI KB KES.TERPADU KODIM 0618/BS RS. SARININGSIH
BAKTI TNI KB KES.TERPADU KODIM 0618/BS RS. SARININGSIH

Masalah kesehatan dan masalah laju pertambahan penduduk menjadi salah satu problem perkotaan yang harus disikapi secara bijak, ledakan penduduk akan menjadi persoalan apabila tidak dapat dikendalikan, daya dukung alam, lahan yang semakin terbatas, infrastruktur fasilitas pelanan publik tidak bisa berjalan paralel dengan jumlah pertambahan manusia.

"Terdapat korelasi antara ledakan penduduk baik alamiah maupun pendatang dan kualitas kesehatan penduduk yang harus ditingkatkan sehingga angka harapan hidup warga kota bandung juga semakin meningkat, untuk meminimalkan laju pertumbuhan penduduk salah satunya melalui program keluarga berencana dan kontribusi dari TNI dari tahun ke tahun sangat mendukung program KB-Kes ini, sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas kepesertaan KB."

Hal tersebut ditandaskan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi, saat mencanangkan kegiatan Bakti sosial pelayanan KB kesehatan dalam rangka bakti TNI KB kes terpadu, di halaman Rumah Sakit Bersalin Sariningsih, Jl. RE. Martadinata No. 9. Bandung, Rabu (19/09/2012).

Program Bakti KB-Kes terpadu merupakan wujud komitmen dalam memperkokoh kemanunggalan TNI dan masyarakat dengan membantu Pemerintah Daerah mensukseskan bidang KB dan kesehatan, membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu.

Dikatakan Dandim 0618/BS, Letkol Inf Ujang Sudrajad, "Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-67 dan hari jadi kota bandung ke-202, bersama-sama bersinergi melaksanakan KB-Kes ini dengan harapan terwujudnya percepatan kesejahteraan dan kualitas kesehatan masyarakat, dalam tatanan masyarakat yang sehat, sejahtera, aman dan damai akan tumbuh jiwa kesadaran bernegara dan semangat bela negara yang menjadi pondasi ketahanan nasional."

Lebih lanjut dikatakannya kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 18 sampai 27 september 2012 di seluruh puskesmas, rumah sakit negeri dan swasta di eks enam wilayah kota bandung dengan target sasaran pelayanan kontrasepsi pada pasangan usia subur 500 orang, peserta KB baru 225 orang.

Dikatakan Edi, Kota Bandung cukup berhasi menekan laju pertumbuhan penduduk alami dibandingkan penduduk migran, pertumbuhan warga kota bandung tahun 2011 menurun menjadi 1,10% dibandingkan tahun 2010 yang besarnya 1,15%, juga untuk indeks kesehatan yang semakin meningkat dari tahun ketahun, padat tahun 2011 mencapai angka 81,32 lebih besar dari tahun 2010 yang besarnya 81,22.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung, Popong W Nuraeni, mengungkapkan Kesadaran KB di Kota Bandung sudah cukup bagus hanya saja perlu ditingkatkan lagi kualitasnya, sementara ini peserta KB masi didominasi oleh peserta bersifat hormonal yang kurang efektif seperti suntik dan pil.

Ditambahkan  Edi masih mininalnya jumlah kepersertaan KB pria di Kota Bandung, "saya harap kepesertaan pria bisa ditingkatkan dengan upaya sosialisasi karena untuk menekan angka pertambahan penduduk ini tidak hanya melalui kepersertaan wanita dan saya harap kepesertaan bapak bapak memberikan kontribusi juga," himbaunya.

(www.bandung.go.id)