PAGELARAN SENI BUDAYA KARO

Kota Bandung telah berkembang menjadi sebuah kota metropolitan, dengan karakteristik penduduk yang multietnis, serta adat istiadat dan kepercayaan yang beragam

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:39
PAGELARAN SENI BUDAYA KARO
PAGELARAN SENI BUDAYA KARO

Kota Bandung telah berkembang menjadi sebuah kota metropolitan, dengan karakteristik penduduk yang multietnis, serta adat istiadat dan kepercayaan yang beragam pula. Di tengah kemajemukan tersebut, suasana Kota Bandung yang kondusif tetap terpelihara dengan baik, sekaligus mengukuhkan Bandung sebagai rumah bersama di mana setiap perbedaan mendapatkan tempat untuk tumbuh dan berkembang dalam semangat kekeluargaan.

Hal tersebut dikemukakan Walikota Bandung Dada Rosada, pada saat menghadiri acara pagelaran seni budaya karo di istana Kana Jalan Kawaluyaan No.9, Jumat (21/9) malam. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Sumatera Utara Makmur Ginting, Ketua Kerukunan Masyarakat Karo Parahyangan (KMKP) Gembira Peranginangin, Penasehat KMKP Sampe Tuah Ginting, sesepuh dan masyarakat Karo se-Kota Bandung.

Lebih lanjut dikatakan Walikota Bandung kondisi yang kondusif di Kota Bandung tidak terlepas juga dari kemampuan beradaptasi para pendatang termasuk warga Kota Bandung asal Sumatera Utara, yang bahkan mampu larut dalam adat istiadat masyarakat setempat.

Selain kemampuan warga yang beradaptasi, sebagai perekat semua kehidupan di Kota Bandung yang aman, kondusif dan harmonis, menurut Dada adalah  Bandung Agamis, dimana Bandung sebagai rumah bersama antara muslim dan non muslim, etnis sunda dan non sunda serta Bandung sebagai miniaturnya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

"Salah satu agenda prioritas pembangunan di Kota Bandung adalah Bandung Agamis, yang mana Bandung Agamis ini sebagai perekat dari perbedaan yang ada, sehingga Kota Bandung menjadi aman dan kondusif, " Ujar Dada.

Walikota Bandung juga mengapresiasi pagelaran seni budaya karo yang diselenggarakan, dan berharap dapat mengukuhkan semangat kebersamaan agar menjadi modal sosial untuk secara bersama-sama meraih kesejahteraan lahiriah dan batiniah.

"Saya mengapresiasi pagelaran seni ini, karena hal ini sesuai dengan salah satu agenda prioritas pembangunan yaitu seni budaya," ungkapnya.

Akhirnya Walikota Bandung mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap KMKP dan semua pihak yang telah dapat menyelenggarakan acara tersebut, serta berharap agar komunitas tersebut dapat menjadi teladan bagi komunitas lainnya dan berinteraksi dan memajukan Kota Bandung.

Dalam kesempatan itu juga, Walikota Bandung Dada Rosada menerima pakaian adat Karo dan diberi gelar marga Sitepu. Selain itu Walikota juga ikut menari tarian khas dari karo bersama-sama.

(www.bandung.go.id)