BANDUNG AIR SHOW 2012
Walikota Bandung Dada Rosada, bersama Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) 1 Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito beserta Komandan lapangan Udara
Walikota Bandung Dada Rosada, bersama Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) 1 Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito beserta Komandan lapangan Udara (Danlanud) Husein Sastranegara Kol. Pnb. Umar Sugeng Hariyono menekan tombol sirene sebagai tanda di mulainya Bandung Air Show (BAS) 2012.
Selain ditandai dengan penekanan tombol, pembukaan BAS itu juga ditandai dengan melintasnya 5 Pesawat Hawk 100/200 dari skadron udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Tidak kurang dari seribu orang lebih yang hadir dalam pembukaan BAS tersebut, yang direncanakan berlangsung mulai 27 sampai dengan 30 September 2012.
Setelah menyaksikan atraksi helikopter colibri dari skadron udara 7 lanud Suryadarma, Kalijati. Walikota Bandung beserta Pangkoopsau beserta Danlanud Husein Sastra negara, membuka arena pameran dan meninjau sekitar 211 stand yang terdiri dari stand BUMN, BUMD, SKPD Pemkot Bandung, dan stand kuliner.
BAS yang berlangsung selama empat hari, di kawasan sekitar 11.000 M2 di areal Lanud Husein Sastra negara, dibagi ke dalam empat kategori pengunjung. Untuk hari pertama diperuntukkan bagi anggota TNI, POLRI dan PNS. Sedangkan hari kedua untuk pelajar dan mahasiswa, dan hari ketiga dan empat utnuk masyarakat umum.
Kegiatan BAS, akan menampilkan Static show dan dinamic show. Untuk static show diperkirakan ada sekitar 46 pesawat yang ditampilkan, sedangkan untuk dinamic show akan ditampikan beberapa atraksi pesawat, seperti jenis Hawk 100/200, atraksi helikopter colibri, terbang bermotor, penerjun payung, dan gantole. Peserta pameran ini bukan hanya dari Indonesia saja tetapi ikut juga memeriahkan peserta dari luar negeri seperti Amerika Serikat dan Malaysia.
Dalam acara tersebut juga direncanakan terciptanya rekor MURI untuk kegiatan merangkai replika pesawat terbanyak dari barang bekas oleh pelajar SMA/Sederajat se-Kota Bandung.
Walikota Bandung, setelah meninjau area pameran menuturkan bahwa target pengunjung untuk BAS tahun ini adalah sekitar 80.000 orang, setelah melihat antusiasme pengunjung pada BAS tahun 2010 yang sangat tinggi mencapai sekitar 50.000 pengunjung.
"Saya optimis target tahun ini sekitar 80.000 pengunjung dapat tercapai, melihat antusiasme pengunjung pada BAS sebelumnya," ujar Dada.
Melihat antusiasme pengunjung seperti itu, Dada juga berharap pelaksanaan kegiatan BAS bukan hanya dilakkan setiap dua tahun sekali, kalau bisa dilaksankan setiap tahun. Sehingga menjadi agenda rutin kegiatan wisata Kota Bandung.
"Saya berharap, BAS ini dapat dilaksanakan setiap tahun, melihat antusiasme pengunjung yang cukup membludak, bahkan kalau bisa waktu pelaksanaanya ditambah, berdasarkan permintaan pengunjung dari luar kota.
Selain pengunjung dari warga Kota Bandung, Dada juga menuturkan hampir dapat dipastikan banyak pengunjung dari luar Bandung yang akan menyaksikan BAS kali ini. Karena seperti biasanya pada akhir pekan, Kota Bandung dipenuhi oleh warga luar yang ingin menikmati Kota Bandung, apakah hanya untuk berwisata kuliner maupun wisata fashion. Dengan adanya BAS tentu saja mereka pun ingin melihatnya.
"Wisatawan dari luar Bandung yang biasanya hanya berwisata kuliner dan fashion, dengan adanya BAS ini, tentu juga menjadi pilihan bagi mereka, sehingga mereka juga tentu ingin melihat dan mengunjungi BAS ini," jelas Dada.
Dengan adanya BAS kali ini, Dada memperkirakan terjadinya peningkatan PAD Kota Bandung sekitar 10-15 persen.
Dada juga meminta maaf kepada warga Kota Bandung maupun wisawatan yang berasal dari luar Kota Bandung, apabila terjadi kemacetan di akhir pekan ini. Dada juga menghimbau kepada mereka untuk memperhatikan petunjuk-petunjuk lalu lintas karena adanya perubahan atau rekayasa arus lalu lintas.
