KICK OFF PROGRAM RUKUN WARGA INTERNET (RW-NET) KOTA BANDUNG

Ukuran sebuah kota di tengah pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama bidang informasi adalah pertama sejauh mana pelayanan yang dibangun oleh

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:39
KICK OFF PROGRAM RUKUN WARGA INTERNET (RW-NET) KOTA BANDUNG
KICK OFF PROGRAM RUKUN WARGA INTERNET (RW-NET) KOTA BANDUNG

Ukuran sebuah kota di tengah pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama bidang informasi adalah pertama sejauh mana pelayanan yang dibangun oleh pemerintahnya, kedua seberapa jauh masyarakatnya bisa terakses oleh internet dan ketiga bagaimana masyarakat bisa memamfaatkan teknologi sebagai media wira usaha.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi saat acara Kick Off dan Sosialisasi Program Rukun Warga Internet (RW-Net) Kota Bandung, di kantor Telkom UCS Regional III Jawa Barat, Jl. Supratman No. 66A, Senin (29/10/2012).

"Ketiga upaya ini terus kita lakukan secara bertahap untuk mengejar ketertinggalan kita selama 32 tahun di masa orde baru secara ekonomi, sosial dan kemandirian masyarakat, agar bisa terkejar dalam jangka beberapa tahun saja dengan memamfaatkan perangkat teknologi ini."

Aplikasi RW-Net merupakan suatu program yang memungkinkan Interaksi langsung masyarakat melalui RW-RW sekota Bandung dengan Lurah, Camat bahkan Walikota Bandung, aplikasi yang menerapkan model sistem Citizen To Government (masyarakat dengan pemerintah), Government To Government (pemerintah dengan pemerintah), Government To Bussiness (pemerintah dengan dunia usaha), juga memungkinkan Citizen To Bussiness (masyarakat menuju dunia usaha), yang menawarkan langkah pengembangan pola keterbukaan dan kontrol masyarakat melalui silaturahmi sosial, sebagai perwujudan Bandung cyber city yang terkoneksi ke seluruh lapisan masyarakat.

Dengan adanya Program RW-Net ini, Edi merasa optimis dengan teknologi dan didukung bantuan lembaga-lembaga yang memiliki kapasitas terhadap perkembagan sektor informasi dan perbankan seperti Telkom dan Bukopin, kelembagaan RW akan lebih berkembang maju baik secara sosial dan ekonomi.

"Keberadaannya sangat strategis, tapi keberadaannya tidak maksimal, apalagi selama ini saya lihat perkembangan kelembagaan RW hanya sekedar kelembagaan yang memiliki peran bantu administratif saja, sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan bertahun-tahun tidak berkembang."

Hal senada dikatakan Binuri, General Manager Unit Costumer Service Regional III Jawa Barat PT. Telekomunikasi Indonesia, "Kami memilih Rukun Warga karena kedudukannya strategis tepat berada diantara struktur pemerintahan daerah dengan masyarakat, sebagai lembaga kemasyarakatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dan permasalahan masyarakat, juga ingin memberikan kesempatan bagi masyarakat agar berperan aktif menyampaikan aspirasi-aspirasi yang bermamfaat bagi pembangunan daerah."

Lebih lanjut dikatakannya, "Program Program RW-Net ini merupakan layanan masyarakat terpadu berbasis informasi teknologi yang berprinsip swadaya masyarakat dan pemberdayaan komunitas RW, berisi layanan publik seperti administrsi kependudukan, dedeuh ka bandung, perizinan, data profil penduduk, juga komunikasi warga."

Dengan jaringan layanan berbasis PC di setiap kantor ketua RW, aplikasi RW-Net akan terpasang di 1563 titik se-Kota Bandung (di 30 kecamatan / 151 kelurahan), selain menyediakan layanan publik juga menyediakan komersial yang bertujuan mempermudah masyarakat melakukan pembayaran berupa tagihan telepon, listrik, PBB, bahkan PDAM nantinya karena bisa dilakukan di rumah para ketua RW.

(www.bandung.go.id)