SOSIALISASI HIDUP HIGIENIS DAN HEMAT AIR

Pentingnya wawasan hidup bersih bersih dan sehat berdampak sangat besar terhadap peningkatan kualitas kesehatan, hidup higienis dan hemat air juga akan menjadi

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:40
SOSIALISASI HIDUP HIGIENIS DAN HEMAT AIR
SOSIALISASI HIDUP HIGIENIS DAN HEMAT AIR

Pentingnya wawasan hidup bersih bersih dan sehat berdampak sangat besar terhadap peningkatan kualitas kesehatan, hidup higienis dan hemat air juga akan menjadi tolak ukur tingkat kesejahteraan keluarga.

Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Kota bandung, Nani Dada Rosada, kepada sekitar 400 oarang peserta Sosialisasi Hid up Higienis dan Hemat Air yang terdiri dari Kader TP PKK, Dharma Wanita Persatuan Kota Bandung, dan sejumlah pejabat publik Pemerintah Kota Bandung, di Gedung Sebaguna Bermartabat, Jl. Wastukancana No.2 Bandung, Senin (12/11/2012).

Dikatakannya kegiatan tersebut merupakan salah satu realisasi dari 10 program PKK yang pada dasarnya memperkuat aspek pembianaan seperti yang telah dilakukan pada 151 kelurahan di Kota Bandung, "Setidaknya intensitas pembinaan akan mendorong terciptanya pribadi-pribadi serta lingkungan kota yang bersih dan sehat, agar masyarakat lebih produktif dalam menjalankan aktivitasnya," ujar Nani.

Prilaku Bersih Hidup dan Sehat (PHBS) di rumah tangga saat ini telah menjadi salah satu kewenangan wajib standar pelayanan minimal bidang kesehatan Pemerintah Kota, sejak tahun 2005 pembinaan PHBS tersebut menjadi bagian dari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan, yang mekanisme pengelolaanya dilaksanakan TP. PKK di setiap jenjang, sehingga pembinaannya dapat dilakukan terus menerus untuk mempercepat terwujudnya rumah tangga sehat.

Pembudayaan PHBS  tidak tidak bisa dilakukan seketika dikatakan Nani, "Karena yang dirubah adalah pola prilaku masyarakat sehingga memerlukan waktu dan proses yang cukup lama, harus merubah yang tadinya tidak dan kurang perduli menjadi lebih perduli hidup sehat."

Dikatakan Walikota Bandung, Dada Rosada, "Persoalannya saat ini , sanitasi belum benar-benar menjadi bagian dari kebutuhan setiap individu, meski indikator PHBS rumah tangga tahun 2011 sudah mencapai 65,64 persen dan indeks kesehatan sudah mencapai  81,32 persen, pada kenyataanya pola hidup higienis masih terkendala sistem sanitasi yang belum memadai, pembangunan infrastruktur sanitasi masih terkendala minimnya APBD yang masih terbatas, saya mengajak masyrakat membiasakan pola hidup sehat dan meninimalkan pengguanaan air."

Lebih lanjut dikatakannya persoalan sanitasi bahkan menjadi isu lingkungan yang berpotensi menimbulkan penyakit, peningkatan biaya perawatan dan terkait erat dengan kebutuhan air bersih, "konsekuensinya penggunaan air bersih akan berlebih, selain membudayakan PHBS upaya yang paling realistis untuk mengatasi persoalan itu salah satunya penerapan dan atau penerapan 3R, penambahan layanan air limbah, revitalisasi TPS juga memperkuat komitmen bersama 41 pemerintah kabupaten/kota dalam program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman tahun 2010," terang Dada.

Namun Nani merasa optimis kebiasaan hidup bersih dan sehat akan segera terwujud di Kota Bandung, "proses ini akan berlangsung terus menerus, sebagian diantaranya Alhamdulillah telah membuahkan hasil, Kecamatan Cipamokolan bahkan berhasil meraih penghargaan tingkat nasional dan menjadi salah satu obyek studi banding dari daerah lain," pungkasnya.

(www.bandung.go.id)