Saresehan PIK-Remaja Se-Kota Bandung

Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks, mulai dari jumlahnya yang cukup besar sekitar 64 juta atau 27,6% di usia 10-24 tahun dari jumla

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:40
Saresehan PIK-Remaja Se-Kota Bandung
Saresehan PIK-Remaja Se-Kota Bandung

Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks, mulai dari jumlahnya yang cukup besar sekitar 64 juta atau 27,6% di usia 10-24 tahun dari jumlah penduduk Indonesia (237,6 juta), hingga permasalahan TRIAD KRR yaitu tiga resiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu Seksualitas, HIV/ AIDS, Narkotika psokotropika dan zat adiktif.

"permasalahan ini harus dikenalkan sejak dini, boleh jadi karena ketidakpahaman, tidak tahu dan tidak mengerti persoalan-persoalan remaja seperti reproduksi, dampak, penyakit terutama HIV AIDS, mereka tidak tahu bagaimana cara menghindarinya, tidak mengerti bagaimana pola penyebarannya,"
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi, saat membuka saresehan Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Se-Kota Bandung, di Aula Taman Pramuka, Jl. L.L.R.E. Martadinata, Jumat (07/12/12).

Dikatakannya lebih lanjut dengan adanya kesadaran, pemahaman dan edukasi sejak dini dari para remaja mengenal akan permasahan TRIAD KRR juga memiliki kepekaan dan tanggung jawab terhadap dirinya, keluarga, juga bangsanya dimasa depan, sehingga menjadi generasi yang sehat berkualitas dan tidak terkontaminasi dengan lingkungan pergaulan yang negatif, ia mampu mengendalikan dirinya secara lebih baik lagi.

Penyebaran HIV/AIDS di Kota Bandung kini berada pada level cukup memprihatinkan, penularannya tidak memandang usia, jenis kelamin maupun profesi, tingginya perilaku seks bebas dan penggunaan narkotika di masyarakat, menyebabkan jumlah orang dengan HIV Aids (Odha) di Kota Bandung tetap tinggi.
Menurut catatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung, kasus HIV/AIDS terus meningkat, perilaku remaja paling dicermati untuk mencegah penyebaran virus tersebut, "Di Kota Bandung jumlah penderita Odha tahun 2011 masih tertinggi di Jawa Barat ada 2.898, untuk tahun ini juga masih bertahan di kisaran angka tersebut," ujar Ketua BPPKB Kota Bandung, Popong W Nuraeni.

Di antara ribuan pengidap tersebut, 10 % merupakan ibu rumah tangga, 2% anak-anak dan remaja, sisanya merupakan pelaku seks bebas. "Sebagaimana diketahui bahwa jumlah remaja umur 10-24 tahun di Indonesia terdapat sekitar 64 juta atau 27,6 ppersen dari penduduk Indonesia," kata Popong. Oleh karena itu, pembinaan remaja jadi fokus di BPPKB saat ini.

Edi beralasan tingginya kasus HIV AIDS di Kota Bandung disebabkan jumlah penduduk Kota Bandung yang besar pula, "ditambah Bandung sebagai kota metropolitan yang menyebabkan berbagai faktor yang membuat mereka terjerumus lebih berpeluang besar di banding daerah lain, antara lain seperti adanya tempat tempat hiburan, minimnya pengetahuan dan angka itu juga tidak semata-mata warga Kota Bandung, warga derah lain berobat dikota bandung sehingga otomatis tercatat disini, karena di Kota bandung banyak rumah sakit rujukan," katanya.

Dikatakan Popong upaya pemerintah kota bandung meminimalisir permasalahan remaja tersebut salah satunya dengan mengadakan pembinaan melalui Program Generasi Berencana (GenRe), "Program ini disamping membantu remaja menghadapi masalah dan tantangan hidupnya saat ini, juga membantu remaja untuk merencanakan kehidupan, kita gelar sarasehan dengan melibatkan generasi muda ini sehingga mereka bisa paham batasan usia dewasa untuk menikah, seks bebas dan HIV Aids," terangnya.

Kegiatan saresehan yang bertajuk Kesehatan Reproduksi Remaja dan prilaku hidup berwawasan kependudukan tingkat Kota Bandung tersebut diikuti 200 peserta yang berasal dari kelompok PIK-Remaja Kecamatan Se-Kota Bandung, Pengelola KB Kecamatan, Tenaga Penggerak Kelurahan serta Pramuka saka kencana, dilaksanakan selama dua hari 7-8 Desember 2012, merupakan strategi opersional Keluarga Berencana untuk melindungi generasi muda, juga sebagai wadah komunikasi, informasi dan edukasi bagi remaja sehingga terwujud pribadi yang berkualitas, cerda dan bertanggungjawab. (www.bandung.go.id)