GELAR KARYA PNPM-MP

Masalah kemiskinan di Kota Bandung merupakan masalah pembangunan yang multidimensi, Pemerintah Kota Bandung sampai saat ini melalui berbagai program dan kegiata

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:40
GELAR KARYA PNPM-MP
GELAR KARYA PNPM-MP

Masalah kemiskinan di Kota Bandung merupakan masalah pembangunan yang multidimensi, Pemerintah Kota Bandung sampai saat ini melalui berbagai program dan kegiatan terus berupaya dalam mengentaskan permasalahan tersebut, termasuk melalui pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan secara berkelanjutan.

Program ini merupakan salah satu program yang memiliki nilai strategis, karena melalui penyiapan landasan kemandirian masyarakat yang representatif, mengakar dan kondusif diharapkan dapat menjadi modal sosial masyarakat di masa mendatang, sehingga sampai saat ini telah menunjukan kinerja positif dan manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat.

Dikatakan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi, "Pemberdayaan masyarakat pengentasan kemiskinan jika perencanaannya didesain dimulai dari bawah akan mempercepat proses pencapaian target-target antara lain menurunkan tingkat kemiskinan, angka pengangguran juga memperbaiki lingkungan komunitas dengan berbasis kekuatan lokal, mendorong partisispasi dan menumbuhkan semangat gotong royong," katanya saat memberikan arahan pada Gelar Karya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Tingkat Kota Bandung 2012, gedung Bikasoga Sport Centre, Jl. Suryalaya Indah, Sabtu (08/12/08).

Lebih lanjut dikatakannya, "... dan ternyata telah tumbuh berhasil dengan baik ketika peran pemerintah kota hanya memfasilitasi dan meregulasi bagaimana proses perencanaan serta evaluasi pembangunan yang berbasis kekuatan masyarakat itu," ia menerangkan peran pemerintah dalam mendorong masyarakat melalui program PNPM.

Namun Konsep tridaya PNPM yang meliputi infrastruktur, ekonomi dan sosial, dirasakan pelaksanaan program PNPM begitu ketat terhadap aturan sehingga beberapa hal yang menjadi aspirasi masyarakat belum bisa terakomodasi dalam pelaksanaan pembangunan, "seperti misalnya kalau di PNPM untuk memperbaiki jalan lingkungan tidak boleh lebih dari dua meter lebarnya, padahal kenyataannya di jalan-jalan lingkungan tersebut ada yang lebih dari dua meter, juga diantaranya pesoalan-persoalan ekonomi bergulir PNPM banyak yang macet, dan ketika macet tidak digulirkan lagi, kita evaluasi beberapa kendala itu sambil menguatkan program PNPM terus berjalan maka lahirlah Percepatan Pembangunan Kelurahan Bermartabat atau P2KB," ungkap Edi.

Sinergitas PNPM dan P2KB dikatakan Edi lebih lanjut ,"kita seperti mempunyai dua tangan, artinya dua kesatuan yang mempunyai target yang sama dengan garapan garapan yang saling melengkapi satu dengan lainnya, P2KB konsepnya merupakan replikasi PNPM tapi cakupannya harus bisa menyelesaikan program visi dan misi Walikota Bandung dan tujuh Agenda Prioritas, prinsipnya masyarakat mau apa saja dan kegiatan apapun di biayai oleh program P2KB sepanjang menjadi kesepakan warga asal tidak boleh keluar dari tujuh agenda prioritas tersebut" jelasnya.

Edi bersyukur dari program P2KB sekarang hampir disetiap kelurahan dalam konteks membangun kegiatan sosial budaya hampir semuanya peralatan kesenian sendiri, dibidang olah raga memiliki lapangan-lapangan olahraga, "dibidang agama dan pendidikan, guru-guru ngaji dan PAUD punya insentif khusus, bahkan dibidang kesehatan beberapa kelurahan memiliki ambulan sendiri, itu menunjukan sinergitas antara P2KB dan PNPM".

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dadang Gantina, memandang perlu seluruh hasil pelaksanaan PNPM disosialisasikan kepada masyarakat luas melalui kegiatan gelar karya Pnpm Mandiri Perkotaan Tingkat Kota Bandung tahun 2012 dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang orientasi PNPM-MP sebagai program penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan transformasi sosial melalui perubahan sikap perilaku, sehingga terwujud kondisi masyarakat yang mandiri dan pada gilirannya menjadi madani.

Gelar Karya tersebut dihadiri lebih dari 700 orang dan diikuti 40 stan pameran dari setiap produk unggulan BKM/KSM kecamatan, CSR, dan stan pameran kabuaten se-bandung raya, menampilkan pameran visualisasi foto, berbagai lomba, panggung hiburan kesenian, sebagai ruang terhadap BKM dan KSM untuk dapat melakukan sosialisasi pelaksanaan kegiatan pnpm-mp serta sebagai sarana untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitias, "Juga untuk merangsang pihak peduli yaitu, corporate social responsibility (CSR) dan lembaga donor lainnya untuk dapat bermitra dengan BKM dalam rangka pemecahan permasalah kemiskinan," ujar Dadang.

Dalam kegiatan Gelar karya tersebut dinobatkan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sinargalih dari kelurahan Sukagalih sebagai juara pertama BKM Award Kota Bandung, diikuti BKM Mekar Arum dari Kelurahan Karang Pamulang juara dua, dan juara ketiga diraih BKM Paguyban Warga Mekar Mulya mendapatkan piala, sertifikat dan hadiah.

(www.bandung.go.id)