Peresmian TMB Koridor 2 (Cicaheum - Cibeureum)

Operasional TMB (Trans Metro Bandung) Koridor 2 (Cicaheum-Cibeureum) secara resmi di luncurkan oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada, didampingi oleh Direktur Bina

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:40
Peresmian  TMB Koridor 2 (Cicaheum - Cibeureum)
Peresmian TMB Koridor 2 (Cicaheum - Cibeureum)

Operasional TMB (Trans Metro Bandung) Koridor 2 (Cicaheum-Cibeureum) secara resmi di luncurkan oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada, didampingi oleh Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Kementerian Perhubungung Djoko Sasono, Kepala Dinas Perhubungan Prov. Jabar Dedi Taufik dan kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Ricky Gustiadi, di terminal Cicaheum, kamis (27/12). Peluncuran ditandai dengan penanaman pohon, pelepasan burung dan pemecahan kendi sebagai tanda keberangkatan bus tersebut. Wali Kota Bandung dan rombongan ikut menaiki bus tersebut sampai pemberhentian di alun-alun Bandung, jalan Asia Afrika.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, sebenarnya pelaksanaan operasional TMB koridor 2 ini telah dilaksanakan sejak tanggal 10 Desember 2012, dan terhitung sebanyak 12.800 orang yang sudah menggunakan TMB, dengan komposisi penumpang umum 60% dan sisanya pelajar/mahasiswa.

"Harga tiket untuk umum pada koridor 2 ini sebesar Rp. 3.000,- sedangkan untuk pelajar dan mahasiswa sebesar Rp. 1.500,-" ujarnya.

Ricky juga menjelaskan bus yang digunakan pada koridor 2 tersebut jumlahnya sebanyak 10 buah yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan. Sedangkan sebagai penyedia jasa/operatornya adalah dari Perum Damri sebagai pemenang tender.

"Untuk mendukung pelaksanaan TMB ini, telah dibangun 19 shelter dengan dana yang berasal dari APBD Kota Bandung tahun 2012 sebesar 1,4 M," jelasnya.

Ricky juga menyebutkan alokasi jumlah bus TMB untuk koridor 2 berdasarkan keputusan Walikota Bandung No. 551/Kep.764-Dishub/2012 adalah sebanyak 40 unit, sehingga kekurangan armada bus yang 30 buah diharapkan pada tahun 2013 dapat terpenuhi.

Untuk pengembangan koridor selanjutnya menurut Ricky Pemerintah Kota Bandung telah merencanakan sebanyak 13 koridor pengoperasian TMB dan pada tahun 2013 nanti diharapkan koridor 3 (Cicaheum-Setrasari) dapat terealisasi.

Lebih lanjut dikatakan Kadishub, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pada tahun 2013 telah diusulkan anggaran untuk pembangunan shelter TMB yang dilengkapi dengan system tiket elektronik smart card.

Dimana sistem tiket elektronik tersebut menurutnya dapat mengontrol pendapatan, tujuan perjalanan, serta jumlah penumpang pada tiap shelter bus secara aktual dengan cepat, selain itu jga dapat mengontrol pergerakan dan kecepatan kendaraan.

"Sistem tiket elektronik ini didesain dapat memberikan layanan multi tarif, multi kelas, maupun multi tujuan, baik tarif harian maupun tarif abodemen," paparnya.
Sementara itu menurut Walikota Bandung yang memberikan penjelasannya di atas TMB yang bergerak, mengatakan meskipun belum sepenuhnya fasilitas koridor 2 ini selesai di bangun, tetapi terus dilakukan penyelasainnya.

"Dengan diresmikannya koridor 2 ini, mudah-mudahan dapat menjadi rangsangan fasilitas yang belum selesai dapat segera dituntaskan," ungkapnya.

Dada juga mengatakan dirinya telah meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk melakukan kerjasama dengan konsultan transportasi atau lembaga penelitian untuk melakukan penelitian yang lebih akurat mengenai kemacetan dan pelayanan umum mengenai angkutaan massal, serta bagaimana hasilnya setelah adanya tambahan TMB, apakah dapat mengurangi kemacetan yang ada dan apakah dapat meningkatkan pelayanan dalam bentuk angkutan massal.

"Saat ini baru ada 2 koridor, apakah ditambah atau tidak, kita lihat saja hasil dari penelitian dari konsultan transportasi yang sudah saya minta ke dishub itu," ujar Dada.

Dada juga menjelaskan untuk menyelasaikan permasalahan tarnsportasi massal , selain TMB nantinya di Kota Bandung akan di bangun MRT, monorail dan kereta gantung. (www.bandung.go.id)