Penyaluran Raskin di Kota Bandung Tunggu Launching

Pada tahun ini, Pemerintah Kota Bandung menganggarkan dana sekitar Rp. 28 miliar untuk beras bagi rakyat miskin (raskin) yang disalurkan bagi warga Kota Bandung. Sebanyak 74.435 rumah tangga sasaran (RTS) yang berhak mendapatkan raskin. Namun, untuk Januari ini belum ada ketetapan pagu raskin bagi Kota Bandung, sehingga warga belum mendapatkan jatahnya.

"Tahun ini, kita anggarkan Rp. 28 miliar untuk beras miskin," ujar Sekertaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi di Balai Kota Bandung, Jl. Wastukancana, Selasa (8/1).

Dengan anggaran sebesar itu, maka RTS yang berhak mendapatkan raskin tidak perlu lagi mengeluarkan biaya alias gratis. "Dulu masih beli, sekarang raskin sudah digratiskan. Tak boleh lagi ada pungutan biaya," tegas Edi.

Menunggu launching

Sementara Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, untuk bulan Januari ini belum ada penyaluran raskin. Karena pihaknya masih menunggu launching pagu raskin dari provinsi. "Saat launching, nanti keluar pagu untuk raskin kabupaten dan kota di Jawa Barat," ujar Elly.

Biasanya, lanjut Elly, launching pagu dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Januari. Setelah provinsi, baru diikuti launching raskin di kabupaten/kota. Barulah Dispertan Kota Bandung menyosialisasikan raskin ini pada camat dan kelurahan. "Saat ini belum ada pedoman," terangnya.

Bila minggu ketiga Januari keluar, bisa saja raskin disalurkan pada akhir Januari. "Untuk penyaluran bulan Januari ini, bisa minggu keempat Januari, atau dirapelkan dengan Februari," katanya.

Sasaran raskin di Kota Bandung pada 2013, ditegaskan Elly, sebanyak 74.435 RTS. Jumlah ini tak ada perubahan, hanya saja dari segi kuantitas belum ada pedoman berapa raskin yang didapatkan RTS ini. "Rumah tangga sasaran tak berubah, cuma kuantitas jumlahnya belum ada pagunya. Biasanya sih 15 kilogram per bulan per RTS," terangnya.

Tahun ini, lanjut Elly, raskin digratiskan karena pemkot telah mengalokasikan anggaran pada APBD 2013. "Harga raskin itu sebenarnya masuk kelas median sekitar Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilo, namun pemerintah sudah menyubsidinya, sehingga harganya hanya Rp 1.600 per kilogram, dan pemkot menyubsidi lagi dan dianggarakan dalam APBD, sehingga sekarang digratiskan," kata Elly. (www.bandung.go.id)